Banten

Banten (4830)

Kota Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berhasil mencatatkan sederet prestasi luar biasa di usia ke-32 tahun. Tercatat, Pemkot Tangerang berhasil meraih sederet penghargaan prestisius di tingkat regional sampai nasional dalam setahun terakhir.

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang Deni Koswara menuturkan, penghargaan tersebut merupakan salah satu bukti konkret dari keberhasilan berbagai terobosan inovatif yang diimplementasikan di berbagai pelayanan publik. Terobosan tersebut direalisaiskan di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, sampai birokrasi pemerintahan.

“Di usia ke-32 tahun ini, Kota Tangerang telah menorehkan berbagai prestasi membanggakan dan melakukan terobosan inovasi yang signfikan. Hal ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan kemajuan Kota Tangerang yang berdaya saing,” ujar Deni, Jumat (28/2/25).

Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang juga memiliki sederet program unggulan untuk mendukung realisasi “3G: Gampang Kerja, Gampang Sekolah dan Berobat, Gampang Sembako” yang menjadi visi-misi besar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Periode 2025-2030, Sachrudin-Maryono, yang baru saja dilantik sebagai nakhoda baru bagi pembangunan di Kota Tangerang.

Adapun sederet progam unggulan tersebut meliputi program sekolah swasta gratis, sekolah inklusi, beasiswa pendidikan, kelas pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK), job fair, sampai Gerakan Sembako Murah yang dilaksanakan di semua kecamatan di Kota Tangerang.

“Tidak hanya itu, Pemkot Tangerang juga berhasil merealisasikan sederet program inovatif lainnya yang mendapatkan apresiaisi dari banyak pihak, seperti pembangunan Griya Harmoni Warga (GHW), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) 10 Jam, Refuse Derived Fuel (RDF) Rawa Kucing, Ruang Bersama Indonesia (RBI) dan sebagainya,” tambahnya.

Berikut sederet prestasi membanggakan yang diraih Pemkot Tangerang dalam setahun terakhir, di antaranya:

1. Pemerintah Daerah Peraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) 17 Kali Berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
2. Penghargaan Anugerah Pandu Negeri dari Indonesia Institute for Public Governance (IIPG) Kategori Pemerintah Daerah dengan Kinerja Pemerintahan Memuaskan Tingkat Kota Tahun 2024.
3. Penghargaan Terbaik II Indonesia SDG’s Action Awards dari Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2024.
4. Penghargaan Program Kesehatan Jiwa Terbaik dari Kementerian Kesehatan Tahun 2024.
5. Penghargaan Pencegahan dan Pengendalian AIDS, Tuberkulosis, dan Malarian (ATM) Terbaik dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) Tahun 2024.
6. Penghargaan Kategori Utama Kemenko PMK Republik Indonesia Bersama BPJS Kesehatan dalam Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2024.
7. Penghargaan Anindhita Wistara Data dalam Program Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral dari Kementerian Dalam Negeri Tahun 2024.
8. Penghargaan Bhumandala Kanaka Kategori Kota Bhumandala Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial dari Badan Informasi Geospasial (BIG) Tahun 2024.
9. Penghargaan Pelayanan Publik Terinovatif dalam Anugerah Humas Indonesia (AHI) Tahun 2024.
10. Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah Kategori Kesejahteraan Masyarakat Fiskal Sedang Tahun 2024. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Dalam upaya mengoptimalkan pendapatan Pajak Daerah di tahun 2025, dalam hal ini Pajak Kendaraan bermotor Jasa Raharja Cabang Tangerang melakukan sinergitas dengan Bapenda Kabupaten Tangerang dan UPTD Bapenda Balaraja, menggelar Sosialisasi Opsen PKB dan BBNKB yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Kantor Kecamatan Pasar Kemis yang dihadiri semua Lurah dan Kepala Desa yang berada di bawah binaan Kecamatan Pasar Kemis. Kamis (27/02/2025).

Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tangerang memantau harga bahan pokok di Pasar Modern 8 Suvarna Sutra, Sindang Jaya, Kamis (27/2/25).

Di sela-sela monitoring, Sekda Soma mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan serta kestabilan harga sembako menjelang bulan Ramadan.

"Kami bersama Tim TPID kabupaten untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga sembako menjelang Ramadan serta mempersiapkan langkah-langkah untuk antisipasinya," ungkap Soma.

Soma bersama TPID Kabupaten Tangerang menemukan kenaikan harga cabai merah cukup signifikan yang mencapai Rp100.000 per kilogram. Kenaikan ini sesuai prediksi yang telah dibahas dalam rapat sebelumnya. Sementara itu, harga telur masih relatif stabil, sedangkan harga daging mulai mengalami kenaikan, mengikuti tren di pasar induk.

Lanjutnya, Soma juga mengungkapkan bahwa kunjungannya ke pasar modern ini bertujuan untuk membandingkan harga dan melihat disparitas antara pasar modern dengan pasar-pasar tradisional di Kabupaten Tangerang.

“Kami ingin memastikan apakah ada perbedaan harga yang mencolok antara pasar modern dan pasar tradisional. Dari hasil pemantauan, memang ada sedikit perbedaan harga antara pasar modern dengan pasar tradisional, terutama untuk komoditas tertentu seperti cabai merah. Namun, ini masih dalam batas wajar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Soma menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai merah, sudah diperkirakan sebelumnya dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk menentukan langkah-langkah solusi sehingga inflasi daerah tetap terkendali.

“Kami memahami bahwa kenaikan harga ini bisa berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan distributor dan pedagang untuk mencari solusi agar harga tetap terkendali. Selain itu, kami juga akan mengupayakan operasi pasar jika diperlukan guna menekan lonjakan harga,” tambahnya.

Dia menegaskan, pemantauan ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama menjelang bulan Ramadan, dimana kebutuhan masyarakat cenderung meningkat.

"Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran," pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tangerang melakukan pemantauan dan monitoring ketersediaan dan stabilitas harga sembako di Pasar Gudang Tigaraksa menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Kamis (27/2/2025).

Tangerang, lensafokus.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) di Gedung Serbaguna Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inovasi teknologi yang dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat, terutama di Kabupaten Tangerang.

Tahun ini, lomba TTG diikuti oleh 24 peserta dari 16 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Mereka memamerkan beragam inovasi teknologi. Beberapa peserta menampilkan teknologi seperti robotik, pemanas matahari untuk mendukung sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, hingga teknologi pengurai bakteri untuk septic tank yang efisien dan ramah lingkungan.

Asisten Bidang Administrasi Umum (Asda III), Firzada Mahalli, menyampaikan harapan agar para peserta dapat menciptakan alat teknologi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau.

"Beberapa inovasi yang kami lihat hari ini sangat menjanjikan, seperti alat pemanas matahari yang dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan dengan biaya rendah. Kami juga terkesan dengan teknologi pengurai bakteri untuk septic tank, yang tidak memerlukan lahan besar dan mampu mengurai limbah dalam waktu singkat," ujar Firzada.

Dia mengatakan, produk-produk yang dipamerkan tidak kalah dengan kualitas teknologi internasional. Dengan inovasi yang ramah lingkungan dan efektif, teknologi-teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan di masyarakat.

Sementara itu, Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Yayat Rohiman menjelaskan, lomba TTG ini memiliki fokus pada pengembangan alat atau teknologi yang berguna bagi masyarakat. Dengan ini, ia optimistis akan muncul bibit-bibit yang akan menciptakan penemuan yang bermanfaat bagi negara.

"Harapannya, teknologi yang dihasilkan oleh para penemu atau inventor dari Kabupaten Tangerang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya di lokasi.

Lomba TTG kali ini memiliki beberapa kriteria penting, yaitu alat yang dihasilkan harus mudah dibuat dengan bahan baku yang tersedia secara lokal, ramah lingkungan, dan terjangkau dari segi biaya.

"Kami ingin teknologi ini bukan hanya bermanfaat, tetapi juga dapat diakses oleh banyak orang dengan harga yang terjangkau," tambah Yayat.

Sebagai bagian dari proses penilaian, DPMPD menggandeng tiga lembaga yang berkompeten, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), serta Bappeda Provinsi Banten.

"Juri dari ketiga lembaga ini adalah profesional yang memiliki keahlian di bidangnya. Kami berharap penilaian ini dapat menghasilkan teknologi terbaik yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat," lanjutnya.

Juara pertama dari lomba TTG tingkat Kabupaten Tangerang akan mewakili daerah tersebut untuk berlomba di tingkat Provinsi Banten. DPMPD berharap lomba ini tidak hanya berfokus pada pencapaian juara, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penerapan teknologi yang tepat guna. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Rapat Wareng Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Rabu (26/02/2025)

Rakor yang membahas ketersediaan stok dan harga sembako menjelang bulan suci ramadan 1446 H tersebut dibuka dan dipimpin oleh Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja. Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Tangerang mengimbau seluruh seluruh aparat pemerintah agar memantau dan memonitoring kondisi sosial masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Dia menekankan, semua masalah yang berpotensi muncul harus dipastikan terkendali, khususnya masalah harga dan stok kebutuhan pokok.

"Jadi yang perlu diwaspadai adanya potensi kenaikan harga yaitu cabai merah dikarenakan faktor cuaca sehingga produksinya menurun, minyak dan telur," ungkap Soma.

Menurutnya, untuk pasokan stok bahan pangan di Kabupaten Tangerang masih aman sampai tiga bulan ke depan. Kendati demikian pemerintah daerah perlu merespon cepat berbagai potensi-potensi yang akan terjadi untuk harga kebutuhan pokok di masyarakat.

"Alhamdulillah, melalui Disperindag sudah mulai Gerakan Pangan Murah (GPM) di Alun-alun Tigaraksa dengan menyediakan 1000 paket yang terdiri dari gula, minyak goreng dan tepung terigu. Paket-paket tersebut dijual dengan harga Rp52.000 per paket," ujarnya.

Selain itu, Soma juga mengungkapkan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) akan digelar di 29 kecamatan yang ada di lingkup pemerintah Kabupaten Tangerang, bekerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

"Ini merupakan program Bupati Moch Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, agar membantu masyarakat menjelang bulan suci ramadan dengan harga yang terjangkau. Untuk jumlah paketnya, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing kecamatan," jelasnya.

Soma berpesan kepada masyarakat dan ASN dapat menjaga kesehatan selama bulan ramadan agar tetap lancar dalam menjalani ibadah serta tugas-tugasnya.

"Saya ucapkan selamat menjalankan Ibadah puasa di bulan suci ramadan 1446 H, semoga kita dapat kelancaran dan berkah," pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh unsur TNI/Polri, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Kepala Perangkat Daerah serta seluruh Camat se-Kabupaten Tangerang. (Red)

Page 17 of 483