Kabupaten Tangerang Gelar Lomba Teknologi Tepat Guna, Inovasi Ramah Lingkungan Dipamerkan

Tangerang, lensafokus.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) di Gedung Serbaguna Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inovasi teknologi yang dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat, terutama di Kabupaten Tangerang.

Tahun ini, lomba TTG diikuti oleh 24 peserta dari 16 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Mereka memamerkan beragam inovasi teknologi. Beberapa peserta menampilkan teknologi seperti robotik, pemanas matahari untuk mendukung sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, hingga teknologi pengurai bakteri untuk septic tank yang efisien dan ramah lingkungan.

Asisten Bidang Administrasi Umum (Asda III), Firzada Mahalli, menyampaikan harapan agar para peserta dapat menciptakan alat teknologi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau.

"Beberapa inovasi yang kami lihat hari ini sangat menjanjikan, seperti alat pemanas matahari yang dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan dengan biaya rendah. Kami juga terkesan dengan teknologi pengurai bakteri untuk septic tank, yang tidak memerlukan lahan besar dan mampu mengurai limbah dalam waktu singkat," ujar Firzada.

Dia mengatakan, produk-produk yang dipamerkan tidak kalah dengan kualitas teknologi internasional. Dengan inovasi yang ramah lingkungan dan efektif, teknologi-teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan di masyarakat.

Sementara itu, Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Yayat Rohiman menjelaskan, lomba TTG ini memiliki fokus pada pengembangan alat atau teknologi yang berguna bagi masyarakat. Dengan ini, ia optimistis akan muncul bibit-bibit yang akan menciptakan penemuan yang bermanfaat bagi negara.

"Harapannya, teknologi yang dihasilkan oleh para penemu atau inventor dari Kabupaten Tangerang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya di lokasi.

Lomba TTG kali ini memiliki beberapa kriteria penting, yaitu alat yang dihasilkan harus mudah dibuat dengan bahan baku yang tersedia secara lokal, ramah lingkungan, dan terjangkau dari segi biaya.

"Kami ingin teknologi ini bukan hanya bermanfaat, tetapi juga dapat diakses oleh banyak orang dengan harga yang terjangkau," tambah Yayat.

Sebagai bagian dari proses penilaian, DPMPD menggandeng tiga lembaga yang berkompeten, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), serta Bappeda Provinsi Banten.

"Juri dari ketiga lembaga ini adalah profesional yang memiliki keahlian di bidangnya. Kami berharap penilaian ini dapat menghasilkan teknologi terbaik yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat," lanjutnya.

Juara pertama dari lomba TTG tingkat Kabupaten Tangerang akan mewakili daerah tersebut untuk berlomba di tingkat Provinsi Banten. DPMPD berharap lomba ini tidak hanya berfokus pada pencapaian juara, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penerapan teknologi yang tepat guna. (Red)

Rate this item
(0 votes)