Dalam safari Ramadhan ini Polres Lebak, Polda Banten menggelar acara Sosialisasi Cegah Paham Radikal yang bertempat di SMA Negeri 2 Rangkasbitung.
Kegiatan ini Bertujuan Sebagai bentuk pencegahan paham radikal dan terorisme, yang saat ini berkembang dan menjadi ancaman bagi siswa Indonesia.
Acara dihadiri Kapolres Lebak yang diwakili oleh kabag ops Kompol Adrian, Kompol E. Rupiadam Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Banten dan Iptu E.Yudhiana Paur mitra subbid penmas Bidhumas Polda Banten, Kasat Binmas AKP Surtiwa, Paur subag humas IPTU Abdul Latif, Kasat intel AKP Eddy Prasetyo.
AKP Jhon Kennertony Nababaw, S.Ik pada kesempatan tersebut mengimbau kepada siswa-siswi untuk tidak terjerumus kedalam paham radikalisme dan terorisme. Hindari narkoba dan tindakan negatif lainnya.
"Faktor yang dapat menyebabkan seseorang dapat terjerumus kedalam paham radikalisme dan terorisme, dikarenakan dengan menyentuh ideologi, kepribadian yang mudah terpengaruh, komunitas yg mendukung, Hal ini bisa merusak kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia, NKRI harga mati," katanya.
Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori mengatakan bahwa Perubahan seseorang yang dilakukan secara cepat itulah radikal. Seperti tawuran antar pelajar ini juga termasuk perbuatan radikal. Ada unsur pemaksaan kehendak dengan cara kekerasan maka ini radikal.
"Dengan adanya persoalan yang bisa berbuat tindakan seperti itu. Salah paham atas persoalan karena latar belakang keilmuan. Informasi cepat di era saat ini. Membuat seseorang berubah cepat tanpa kekontrol," ujarnya.
Sementara itu Yusuf siswa kelas 11 SMA Negeri 2 Rangkasbitung mengatakan dengan digelarnya Acara ini siswa dapat mencegah terkena paham radikal.
"Acara ini cukup baik dan mendidik dari acara ini kita dapat mencegah supaya tidak salah paham dengan radikalisme, Radikalisme tidak usah melekat di Indonesia," katanya. (riska/rls)