Lebak, Lensa Fokus;- Ini peristiwa langka. Selintas, rada aneh juga. Banjir bandang yang menerjang Kampung Somang, Desa Sukarame dan Sukajaya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, selain menyebabkan ratusan rumah rusak berat dan ringan serta puluhan rumah lainnya hanyut, ternyata menyeret puluhan mobil yang sedang terparkir di jalan.
Sementara, dua unit mobil; Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, masuk ke dalam rumah Abah Jali, 65 tahun, yang letaknya tidak jauh dari jembatan gantung kampung somang yang putus. Kedua unit kendaraan itu, terparkir di dalam rumah. “Selintas rada enah juga. Dua mobil itu bisa masuk ke dalam kamar dan terparkir rapih. Sekalipun kondisi mobil tersebut, rusak. Padahal rumah saya terhalang oleh warung yang berada di pinggir jalan dan enam rumah lainnya”, jelas Abah Jali di lokasi bencana, Kamis (2/01).
Menurut abah Jali, saat banjir datang pada hari Rabu (1/1), sedang di warung yang terletak di jalan, tidak jauh dari jembatan gantung. Ia duduk sambil ngopi pagi, menunggu pembeli. Hujan turun yang tidak begitu deras sejak semalaman, membuat penduduk jarang yang keluar rumah.
Sekitar pukul 8.15 WIB tiba-tiba air naik, sebatas mata kaki. Masyarakat Kampung Somang, awalnya tidak khawatir dengan banjir seperti itu, karena sudah akrab dengan keseharian dengan kali Ciberang. Namun, sesaat kemudian, terdengar suara bergemuruh. Air bah yang begitu deras bercampur lumpur dan material seperti kayu-kayu besar dan bambu, menghantam jembatan. Air itu begitu deras dan menakutkan. Warga berlarian ketempat yang lebih tinggi, ke jalan raya Sajira.
Dari kejauhan, nampak kendaraan truk berisi muatan penuh tabung gas elpiji mengambang. Truk itu menghantam bentangan kawat jembatan dan mengeluarkan suara yang cukup keras. Dan jembatan itu pun putus. Sementara material pepohonan berikutya datang lagi menghantam warung milik abah Jali dan enam rumah lainya yang berada di depan dan sisi samping kanan rumah Abah Jali. Enam rumah itu pun roboh dan hanyut terseret banjir yang tersisa hanya pondasinya. Sementara, rumah Abah Jali, masih utuh berdiri kendatipun beberapa bagian temboknya jebol.
Abah Jali bersama keluarganya, mengungsi ke rumah kerabatnya di pinggir jalan raya Sajira. Rumah beserta seisinya ditinggalkan. Sore hari, setelah air mulai surut, ia menengok rumah, ternyata sudah ada dua mobil; Toyota Avanza Nomor Polisi F 1705 FX dan Daihatsu Xenia Nomor Pol. F 1629 DL, serta satu unit motor Honda A 2057 RX, terparkir di dalam rumah. Sedangkan satu unit lagi, mobil Suzuki Ertiga milik tetangganya, hanyut terbawa arus.
Diduga mobil yang terpakir di jalan raya ini, terserat arus banjir dan melewati bekas enam rumah dan satu warung yang sudah roboh. Kemudian mobil itu, menghantam kusen jendela dan jebol, lalu masuk ke dalam rumah.---( dimas/em)