Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto melalui Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Istiyono, S.H mengatakan, personel Ditpamobvit Polda Banten melakukan pengamanan di 16 obyek vital yang berada di wilayah hukum Polda Banten.
“Iya setiap hari, personel kita melakukan patroli dan pengamanan di PT Krakatau Wajatama, PT Krakatau Daya Listrik, PT Chandra Asri Petrochemical, PLTU Suralaya, PT Merak Energi Indonesia, PT Krakatau Industrial Estate, PT Lestari Banten Energi, PT Pelindo 2, PLTGU Bojonegara Cilegon, PLTU 2 Banten Pandeglang, PLTU Extension Lontar Tangerang, PT Modern Industrial Estate Cikande Serang, PT Cemindo Gemilang, Lebak,”kata Istiyono, Senin, (01/02/2021).
Istiyono menambahkan personel Ditpamobvit Polda Banten terus melakukan pengaman di Obvitnas dan Obter, serta di tempat wisata.
“Saat ini personel terus menggelar patroli rutin guna melakukan pengamanan Obyek Vital Nasional dan Obyek Tertentu, serta di tempat wisata”, ujar Istiyono.
Dalam patrolinya, personel Ditpamobvit Polda Banten tidak hanya memberikan pengaman pada obyek vital saja, personel juga melaksanakan imbauan.
"Kita tidak hanya memberikan pengamanan pada Obvitnas dan Obvitter saja, namun kita juga memberikan imbauan kepada pengelola tempat wisata yang berada di wilayah hukum Polda Banten, kita imbau mereka agar menerapkan protokol kesehatan di tempatnya,” jelas Istiyono.
“Dan sekaligus berikan imbauan kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini agar selalu mematuhi protokol kesehatan,” lanjut Istiyono.
Ditempat yang terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program pemerintah tentang penerapan protokol kesehatan.
“Sekarang ini Covid-19 masih menjadi pandemi, mari kita sama-sama bantu dan dukung pemerintah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19,” ujar Edy Sumardi.
“Dan selanjutnya, mari kita patuhi protokol kesehatan. Selalu terapkan 5 M yaitu Selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau Handsanitizer, menerapkan Physical Distancing yaitu jaga jarak dengan orang lain, tidak melakukan mobilisasi massa dan hindari kerumunan agar kita tidak terpapar virus tersebut," tutup Edy Sumardi.
(Red/Bidhumas)