Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar mengatakan, selama tiga hari pasukannya akan melakukan pengamanan Pilkada di masing-masing wilayah. Untuk memastikan Pilkada berjalan dengan lancar dan tanpa kendala, pihaknya menerjunkan hampir 4.000 personel di lapangan.
Polda Banten juga sudah berkoordinasi dengan masing-masing penyelenggara Pilkada, guna mengantisipasi kendala yang terjadi di lapangan. Terlebih kini tengah musim hujan.
Kapolda menegaskan, hal prinsip yang ditanamkan kepada personel adalah menjaga netralitas aparat kepolisian. Hal itu telah ditekankan Polri untuk dipertahankan.
Usai gelar pasukan, Polda Banten langsung mengerahkan personelnya untuk menjalani rapid test Covid-19. Hal itu guna mengantisipasi penyebaran wabah saat melaksanakan tugas pengamanan.
Kabiddokkes Polda Banten, Kombes Pol I Gusti Gede M. Andika mewajibkan agar seluruh personel yang akan melakukan pengamanan untuk menjalani rapid test.
Rapid test dilaksanakan di Gedung Serba Guna Mapolda Banten. Sementara, untuk pasukan Brimob rapid test dilakukan di Markasnya.
Pihaknya berharap, agar hasil rapid test ini seluruh personel dinyatakan non reaktif. Meski ada yang reaktif kata Gede, pihaknya langsung mengganti personel.
“Akan kita isolasi arahan Polri dan Polda di RS Bhayangkara,” katanya kepada wartawan.
Ia menuturkan, para personel di lapangan telah dibekali dengan masker handsanitezer, serta vitamin.
Sementara, setelah melaksanakan tugas pengamanan di lapangan, para personel kembali akan dikumpulkan untuk melaksanakan rapid test ulang.
Ditempat yang terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menghimbau kepada personel Polda Banten yang bertugas di pengamanan Pilkada agar menjalankan tugas dengan baik.
"Selama melakukan pengamanan Pilkada, saya menghimbau kepada personel yang bertugas agar memperhatikan protokol kesehatan dan juga lakukan tugas yang baik dan benar," ujar Edy Sumardi.
Dan juga mari kita bersinergi dengan rekan-rekan kita TNI dalam melakukan pengamanan Pilkada ini," tutup Edy Sumardi. (Red/Bid humas)