Koordinator Panitia Baksos, Abdul Haris mengatakan, dipilihnya sunatan masal dan hapus tato gratis untuk Baksos tersebut, untuk memberikan kemudahan bagi warga yang kesulitan untuk mengkhitan anaknya. Apalagi hapus tato gratis juga di latarbelakangi maraknya pemuda di kecamatan tersebut yang memiliki tato.
“Kegaitan ini kami buka sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB, dan ada 75 anak yang sudah di khitan di kegiatan ini. Untuk yang hapus tato sendiri mengalami lonjakan karena yang daftar sendiri mencapai 150 orang, sementara kami memiliki keterbatasan dokter dan peralatan kita hanya dapat menyelesaikan 75 orang saja,” ujarnya.
Abdul menjelaskan, meningkatknya peminat hapus tato dikarenakan banyaknya anak usia-usia muda yang terpengaruh pergaulan hingga memutuskan membuat tato di tubuhnya. Kata Abdul, ketika mereka beranjak dewasa, anak-anak tersebut baru merasakan dampak negatif dari tato tersebut.
“Kami melihat di Kecamatan Pagedangan banyak remaja yang terbawa-bawa untuk membuat tato, tetapi mereka setelah mengetahui dampaknya akhirnya mereka mau hijrah dan meninggalkan tato. Rencanaya kita akan melanjutkan baksos ini tidak hanya hapus tato tetapi juga sunatan masal, karena hapus tato saja sebagian belum terlayani,” jelasnya.
Menurut Abdul, layanan hapus tato gratis tersebut menggunakan teknologi kesehatan laser, yang dinilainya sangat mahal di instansi atau lembaga swasta kesehatan. Oleh sebab itu layanan tersebut sangat diminati masyarakat yang memiliki tato untuk menghapus tato mereka.
“Kami menyediakan gratis 100 persen, mereka hanya kami undang untuk menghapus tatonya kemudian kami mengingatkan ke mereka karena antusiasnya tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Camat Pagedangan, Achmad Taufik menambahkan, pelayanan gratis tersebut dapat dilangsungkan atas kerjasama komunitas-komunitas yang ada di wilayahnya. “kegiatan ini terlaksana atas kerjasama komunitas Motorcross Alas MX 70 – 80,” pungkasnya. (Mad sutisna)