Saat diamankan di dua tempat berbeda, yakni lampu merah Tigaraksa dan Cibadak, Cikupa, pelajar dari 4 sekolah berbeda itu kedapatan membawa berbagai jenis senjata tajam (sajam).
"Saat kami tanya kepemilikan sajam itu tidak ada satu pun yang mengakui," ungkap Kasat Binmas Polresta Tangerang Kompol Saludi.
Saludi menambahkan, ratusan pelajar itu diamankan saat menumpang kendaraan bak terbuka dari arah Balaraja menuju Bitung. Namun kendaraan itu kemudian diberhentikan petugas sekitar pukul 15.00 WIB.
"Saat diberhentikan itu, berbagai sajam tertinggal dikendaraan itu, sehingga kami menduga mereka mau tawuran," tambahnya.
Masih kata Saludi, para pelajar itu berasal dari SMK Bipuri Serpong, SMK Pembangunan Tigaraksa, SMK Korpri Balaraja serta SMK di Rangkas Bitung.
Kemudian, petugas mengamankan para pelajar itu ke Mapolresta Tangerang. Saat ditanya, mereka mengaku hendak nyekar ke salah satu makam di Bitung. Namun keterangan itu tidak serta dipercaya oleh petugas.
"Kalau mau nyekar kenapa bawa sajam, bukannya bunga," ucap Saludi merasa heran.
Ratusan pelajar itu saat ini masih diamankan di Mapolresta Tangerang beserta senjata tajam diantaranya 15 celurit, 5 sajam menyerupai gergaji, 2 golok dan 3 samuari.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Lebak dan Polsek asal sekolah para pelajar ini. Kini sedang menunggu dijemput, agar kordinasi dengan pihak sekolah lebih mudah," tukasnya.