Lebak, lensafokus.id - Antusiasme warga membludak pada hari pertama pelaksanaan program penghapusan denda pajak kendaraan bermotor di Samsat Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis, (10/04/2025).
Ribuan kendaraan terlihat mengular sejak pagi hari, bahkan sebelum loket pelayanan dibuka.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah Provinsi Banten untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, sekaligus memberi keringanan bagi pemilik kendaraan yang menunggak pajak bertahun-tahun.
Baru hari pertama saja sudah ramai sekali. Saya datang jam 8 pagi, tapi antreannya sudah panjang,” ujar Zaelani, warga Cikulur Kecamatan Cikulur, yang mengaku menunggak pajak motor selama tiga tahun.
Zaelani melanjutkan, terkait penghapusan denda pajak kendaraan, program ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat. “Sebagai warga, program pemutihan denda pajak kendaraan itu bagus. Program ini sangat membantu masyarakat, apalagi buat yang ekonominya pas-pasan seperti saya,” tuturnya.
“Dengan adanya pemutihan, kita jadi lebih semangat buat bayar pajak karena bebannya lebih ringan. Kalau bisa sih, program seperti itu diadakan lagi secara berkala, jangan cuma pas momen tertentu saja,” sambungnya.
Program penghapusan denda ini akan berlangsung selama dua bulan ke depan, terhitung sejak 10 April hingga Juni 2025. Selain penghapusan denda, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan jemput bola melalui samsat keliling dan gerai pelayanan di beberapa titik strategis di wilayah Lebak.
Dengan program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor sekaligus membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi pasca pandemi. (Cecep)
Kota Tangerang, lensafokus.id - Dalam upaya mengantisipasi potensi banjir dan genangan air saat musim penghujan, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus menggencarkan program normalisasi saluran air dan gorong-gorong, khususnya di wilayah padat penduduk. Seperti yang berlangsung di RW 02, Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batuceper, Kamis (10/4/25).
Kepala DPUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengungkapkan, petugas diterjunkan sejak pagi hari untuk melakukan pembersihan sedimen, sampah dan material yang menyumbat aliran air di dalam gorong-gorong.
“Normalisasi ini merupakan bagian dari program pemeliharaan infrastruktur drainase secara berkala. Kawasan padat penduduk rentan terdampak genangan karena sistem drainase seringkali tertutup oleh sampah atau lumpur. Melalui kegiatan ini, kami berupaya mengembalikan fungsi optimal saluran air di gorong-gorong jalur padat penduduk,” papar Taufik.
Ia pun menjelaskan, selain pembersihan, DPUPR juga melakukan pendataan titik-titik rawan banjir untuk menjadi prioritas penanganan lanjutan. “Seperti peninggian saluran atau pembangunan sistem drainase baru jika diperlukan,” katanya.
Taufik mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Terutama ke dalam saluran air, sebagai bentuk kolaborasi dalam mencegah bencana banjir di wilayah permukiman.
“Diharapkan, agar warga berperan aktif melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan drainase di lingkungan masing-masing. Dan yang lebih penting, jangan buang sampah ke dalam saluran. Jika kebiasaan ini tidak diubah, maka sia-sia semua upaya normalisasi yang dilakukan selama ini,” tegasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi melakukan groundbreaking pembangunan Jembatan Parung Lawang yang berlokasi di Kampung Salimah RT 11, Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Jembatan ini akan menghubungkan wilayah Kabupaten Tangerang-Banten, dengan Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kamis, (10/4/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan jawaban Pemkab Tangerang kepada masyarakat yang telah menantikan akses penghubung antardaerah selama lebih dari 30 tahun.
"Alhamdulillah, hari ini kita mulai pembangunan jembatan yang sudah lama diimpikan oleh warga Sukamanah dan Jagabita. Ini adalah bukti komitmen kami dalam menyediakan infrastruktur yang menghubungkan antarwilayah dan mendukung akses transportasi masyarakat,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Ia juga menyampaikan bahwa jembatan ini nantinya tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan perekonomian warga di dua kabupaten.
"Dengan adanya jembatan ini, para petani, pedagang, hingga ojek lokal akan memiliki akses lebih cepat ke pasar, sehingga perputaran ekonomi akan lebih baik," ujarnya.
Pihaknya berharap masyarakat dapat bersinergi dan berkolaborasi terhadap seluruh proses pembanguan sampai dengan dipergunakan nantinya.Masyarakat harus mau secara bersama-sama merawat dan menjaga agar jembatan yang dibangun bisa memberikan manfaat yang lebih dan tahan lama.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Efendi menjelaskan secara teknis pembangunan jembatan ini mempunyai Nilai Kontrak: Rp 6.693.465.000, dengan durasi pekerjaan: 210 hari kalender. Adapun panjang jembatan itu 25 meter dan lebar 5 meter. Pembangunan ini merupakan implementasi dari misi RPJMD Kabupaten Tangerang tahun 2025-2029 yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yaitu Mewujudkan Pemerataan dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur
“Ini adalah penghubung strategis dua provinsi: Banten dan Jawa Barat. Sudah 30 tahun tidak ada pembangunan jembatan di sini. Alhamdulillah, sekarang bisa kita mulai,” ujar Iwan.
Menurut dia, pembangunan jembatan ini diharapkan juga bisa dilakukan dengan program padat karya, sehingga warga sekitar dapat ikut serta dalam pelaksanaannya. Pihaknya juga berharap masyarakat turut menjaga proses pembangunan agar berjalan lancar dan tepat waktu.
"Kami harap masyarakatpun ikut mendukung dan membantu serta menjaga proses pembangunan jembatan ini sehingga dapat berjalan lancar dan tepat waktu," pintanya
Salah satu warga Desa Sukamanah Kec. Jambe Mewakili Aning menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dimulainya pembangunan jembatan penghubung tersebut. Ia berharap pembangunan berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi masyarakat di dua wilayah yang terhubung.
“Pak Bupati sudah dua kali datang ke sini. Yang pertama diam-diam, tapi manfaatnya luar biasa. Dan sekarang hadir langsung untuk meletakkan batu pertama. Ini sangat berarti bagi kami semua. Terima kasih Bapak Bupati sudah mewujudkan mimpi kami” ucapnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang hari ini resmi meluncurkan layanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil (Admindukcapil) di seluruh kantor kecamatan Kabupaten Tangerang. Peluncuran ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tangerang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Secara simbolis, Bupati dan Wakil Bupati Tangerang meluncurkan layanan ini di di Kec. Cikupa, Kamis, (10/4/25).
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan layanan Admindukcapil seperti
seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan dokumen kependudukan lainnya di kecamatan merupakan bentuk pendelegasian kewenangan ke kecamatan. Dengan adanya pendelegasian kewenangan ini, masyarakat dapat mengakses 24 jenis layanan kependudukan langsung dari kantor kecamatan sesuai domisili masing-masing.
Tidak lagi harus datang langsung ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Tigaraksa.
"Mulai hari ini, masyarakat tidak perlu lagi antre panjang di Disdukcapil pusat. Semua layanan bisa diakses di kecamatan, dan bahkan jika dokumen belum selesai saat masyarakat pulang, petugas kami akan mengantar langsung ke rumah. Ini adalah wujud komitmen kami dalam mendekatkan pelayanan kepada rakyat," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dirinya menegaskan bahwa seluruh layanan ini diberikan secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Ia pun mengimbau kepada para pegawai pelayanan untuk tetap semangat, humanis dan informatif dalam melayani masyarakat.
"Kami berpesan dan ingatkan kepada pegawai di pelayanan untuk tetap semangat dan senyum dalam melayani masyarakat. Jangan ada pungutan dalam bentuk apapun kecuali memang ada regulasi yang mengaturnya, " Tegas Bupati Tangerang.
masyarakat untuk segera melaporkan jika ditemukan pungutan liar di luar ketentuan yang berlaku.
Lanjut dia, era digital saat ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih akurat. Dengan di launchingnya layanan ini diharapkan pelayanan administrasi kependudukan yang selama ini terpusat di Tigaraksa terutama pencetakan KTP-el, KIA, kartu keluarga, akte kelahiran, dan akta kematian serta pelayanan lainnya mulai saat ini dapat dilakukan di setiap Kecamatan di Kabupaten Tangerang.
"Pelayanan ini juga didukung oleh sistem digital melalui aplikasi layanan publik, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan kanal daring untuk informasi, pendaftaran, dan pemantauan proses dokumen," ujarnya
Sementara itu, Ustadz Bahromi, warga Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap layanan administrasi kependudukan di kecamatan. Dia berharap program ini juga terus berlanjut, sehingga masyarakat tidak lagi ke Puspemkab Tigaraksa untuk mendapatkan dokumen kependudukan yang diperlukan.
“Pelayanan Pemerintah Kabupaten Tangerang semakin hari semakin baik dan terus ditingkatkan, salah satunya dengan adanya pencetakan langsung KTP di kecamatan. Ini merupakan terobosan luar biasa. Syukur alhamdulillah, di Kecamatan Cikupa pelayanannya sudah baik,” ungkapnya. (Red)
Jakarta, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mendukung penuh sinergitas pembangunan, transportasi dan tata ruang yang saling terhubung antara Jakarta dan Banten, khususnya Tangerang Raya.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal Rasyid saat mendampingi Gubernur Banten Andra Soni dalam pertemuan strategis dengan Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, dan Wakil Gubernur DKJ, Rano Karno di Gedung Balai Kota Jakarta yang dihadiri juga oleh Wali Kota Tangerang dan Wali Kota Tangerang Selatan. Rabu, (9/4/2025).
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat mendukung sinergitas dan kolaborasi rencana pembangunan, transportasi dan tata ruang yang saling terhubung antara Jakarta dan Banten, khususnya Tangerang Raya yang saling terhubung antara Jakarta dengan Banten, khususnya Tangerang Raya," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan ini membahas secara mendalam isu-isu strategis terkait kawasan Tangerang Raya sebagai wilayah aglomerasi dan penunjang utama aktivitas metropolitan Jakarta.
“Wilayah Tangerang Raya memiliki peran vital sebagai daerah penyangga dan mitra pembangunan Jakarta. Kita harus membangun sinergi kebijakan untuk menciptakan pertumbuhan kawasan yang merata dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa koordinasi ini penting dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan infrastruktur dan pelayanan publik akibat pertumbuhan penduduk yang pesat, baik di Jakarta maupun di kawasan penyangga, Tangerang Raya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pentingnya koordinasi antar pemerintah daerah dalam membentuk kebijakan makro kawasan aglomerasi yang saling berkaitan dan berkelanjutan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi ini penting agar pembangunan infrastruktur, pelayanan publik dan penataan kawasan dapat berjalan lebih efisien. Kami mendorong adanya forum tetap yang mengikat secara kelembagaan,” ujar Andra Soni
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Banten siap menjadi penghubung dan fasilitator bagi daerah-daerah di Tangerang Raya agar memiliki posisi strategis dalam perencanaan kawasan Jabodetabek.
Gubernur DKJ Pramono Anung menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal yang baik dalam membentuk kerjasama yang lebih erat dan nyata di lapangan nantinya.
"Saya merasa ini adalah hubungan yang sangat baik antara Pemerintah Banten dan Jakarta. Mudah mudahan ini menjadi awal yang baik bagi kerjasama yang lebih erat dan real di lapangan,* ungkap Pramono
Menurut dia, Jakarta tidak bisa menyelesaikan tantangan pembangunan sendiri. Untuk itu harus mulai digagas rencana jangka panjang dengan wilayah penyangga, yaitu Tangerang Raya, khususnya mengenai persoalan kemacetan.
“Karena memang tidak bisa Jakarta itu menyelesaikan persoalan macetnya dengan Jakarta sendiri. Sehingga dengan demikian, kami ingin memikirkan jangka panjang dengan Provinsi Banten,” ujarnya.
Pihaknya berharap pertemuan ini juga bisa menjadi langkah awal menuju kerangka kerja sama yang lebih terintegrasi antara DKJ dan wilayah-wilayah sekitarnya, khususnya Tangerang Raya, demi mewujudkan kawasan megapolitan yang maju, nyaman, dan berdaya saing. (Red)
Kota Tangerang, lensafokus.id - Proses revitalisasi Pasar Anyar Tangerang yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Banten bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang segera rampung.
Pasar Anyar Tangerang akan kembali hadir dengan wajah baru untuk sama-sama dapat digunakan seluruh pedagang dan warga Kota Tangerang. Pantauan di lapangan, gedung berlantai tiga sudah berdiri gagah dan megah dengan nuansa hijau kuning dan sentuhan putih.
Direktur Utama Perumda Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati mengatakan, memiliki luas 24.680 meter persegi, Pasar Anyar Tangerang telah direvitasliasi dengan anggaran Kementerian PU (sebelumnya Kementerian PUPR, red) sebesar Rp140 miliar dan kini telah dibangun dengan ketersediaan 1.676 unit kios dan los.
“Saat ini, pengerjaan revitalisasi Pasar Anyar Tangerang benar-benar tersisa sedikit lagi. Beriringan dengan itu, tengah diproses Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) dari kementerian ke Perumda Pasar Kota Tangerang," ungkap Titien, Rabu (9/4/25).
"Selain itu, juga diurus Sertifikasi Layak Fungsi (SLF) untuk menjamin dan memastikan kelayakan seluruh bangunan Pasar Anyar Tangerang. Selanjutnya, akan dilakukan sesi edukasi sosialisasi terkait manajemen konstruksi, tata kelola kebersihan dan pengolahan sampah pasar, hingga terkait pangan sehat,” tambahnya.
Ia pun menjelaskan, wajah baru Pasar Anyar Tangerang ialah pasar tradisional terlengkap bertaraf modern. Menyajikan kenyamanan untuk pedagang dan pengunjung dengan konsep wisata belanja terlengkap.
Pada lantai satu, diperuntukkan untuk kios dan los produk basah, seperti sayur, daging, ikan, sembako dan lainnya. Pada lantai dua, diperuntukkan untuk kios dan los kering seperti aksesoris, pakaian, emas dan lainnya.
“Lantai dua juga dilengkapi dengan tenant area komersil dan spot pelayanan publik milik Pemkot Tangerang. Sedangkan pada lantai tiga, Pasar Anyar Tangerang dilengkapi dengan sarana olahraga yaitu badminton, masjid dan kantin,” jelasnya.
Sebagian besar Pasar Anyar Tangerang juga akan disulap menjadi ruang terbuka hijau, ditujukan untuk menghadirkan kenyamanan, keasrian dan kesejukan dalam aktivitas berbelanja.
“Tak sampai di situ, Pasar Anyar Tangerang juga menghadirkan layanan pemerintah yang bisa diakses langsung di lokasi. Sehingga revitalisasi Pasar Anyar Tangerang tidak hanya berdampak kepada transaksi ekonomi saja, namun juga kepada pengembangan pelayanan dan wisata,” tutupnya. (Red)