Air mulai merendam wilayah tersebut sejak Selasa malam, dampak dari curah hujan yang mengguyur Kota Tangerang dengan intensitas tinggi dan diperparah dengan luapan air dari Sungai Cisadane.
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah menuturkan kerahkan satu unit perahu karet bantu evakuasi warga terdampak menuju tempat pengungsian yang telah disediakan Pemerintah Kota Tangerang.
"Ada permintaan evakuasi, kita kerahkan tim Satgana, dan kurang lebih 10 orang kita evakuasi menggunakan perahu karet menuju lokasi pengungsian," jelas Oman Jumansyah.
PMI Kota Tangerang siagakan satu unit ambulans untuk memudahkan penanganan pertama bagi warga terdampak banjir yang membutuhkan bantuan kesehatan.
"Satu unit ambulans kita siagakan juga di lokasi banjir, untuk pertolongan pertama warga terdampak yang butuh bantuan medis," sambungnya.
Berdasarkan data dari posko PMI Kota Tangerang enam kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Benda, Periuk, Neglasari, Karawaci, Jatiuwung dan Batuceper dengan ketinggian 30 hingga 100 centimeter.
Sejalan dengan program Pemerintah Kota Tangerang menghadapi bencana Hidrometeorologi, PMI Kota Tangerang membuka posko yang beroperasi 24 jam, dengan menyiagakan 30 personel Satgana dibantu tiga unit ambulans, dua mobil jenazah dan perahu karet. (Red)