Akses jalan bebatuan dan aspal menuju Desa Jono, namun gempa mematahkan aspal dan jalan beton menuju Desa Jono. Kondisi disana sebagian warga masih mengungsi, baik di penampungan sementara maupun tenda-tenda yang disiapkan masyarakat, relawan asal Kabupatenn Tangerang maupun organisasi kemanusiaan lainnya.
Relawan Kabupaten Tangerang terus bersemangat mulai membantu di dapur pos penampungan, hingga membantu berbenah di Desa Jono. Teriak gembira saat, relawan Harrys Yasin (60) membagikan kue kering yang dibawa dari Tangerang.
"Kami berbagi rasa, berbagi keceriaan di Jono Kecamatan Dolo Selatan yang tertimpa bencana gempa di Kabupaten Sigi," ungkap relawan yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun.
Kue kering yang dibawa dari tangerang adalah sumbangan masyarakat Tangerang, lanjut Harrys, selain itu keu kering terbebut dibuat langsung oleh warga Kota Tangerang Kelurahan pinang.
"Warga Tangerang sendiri yang membuat untuk korban gempa di Palu, Sigi dan Donggala. Ini cara masyarakat kami berbagi dan ikut merasakan," ungkap Harrys bekaca-kaca melihat keceriaan warga Desa Jono.
Semebtara, Ketua Tim Relawan Kabupaten Tangerang Mohamad Bayuni menambahkan, rasa empati kita saling berbagi dan saling merasakan keprihatinan yang terjadi di Desa Jono Kabupaten Sigi akibat gempa menggugah kami berangkat kesini.
"Ini rasa empati kami kepada masyarakat Kabupaten Sigi, khususnya di Jono," ucap Bayuni yang juga pernah menjadi Guru di Kabupaten Tangerang.
Mama Rendi (37) mengungkapkan terimakasih telah membantu kami disini, masyarakat sangat membutuhkan bantuan dan relawan Tangerang ramah dan baik-baik.
"Kue nya sangat enak, renyah dan manis anak-anak disini suka sekali," ujar mama Rendi saat ditemui ditenda penampungan, Sabtu,(20/10/2018).
Di Jono pun para relawan sedang mengadakan acara traumahilling, dan membangun MCK di permukiman bukit Jono, terpantau disana gereja, sekolah, dan rumah masyarakat runtuh akibat gempa yang melanda di Sulawesi Tengah.