Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan perayaan Hari Santri bukan sekadar pengakuan terhadap para santri, tapi juga pengingat tujuan negara agar pesantren bertransformasi. Menurut dia, pesantren perlu menjadi lembaga yang kredibel sebagai sumber pengetahuan agama dan berbangsa. “Hari Santri menjadi prasasti untuk menegakkan bernegara sama pentingnya dengan beragama," tuturnya.
Zaki berharap para santri bisa menyebarkan ilmu dan perilaku dengan karakter yang bijak, moderat, toleran, dan cinta tanah air untuk menghadapi persoalan seperti hoaks, ujaran kebencian, dan terorisme. "Para santri harus semakin kuat bersuara dan aktif memberikan perdamaian," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar para santri mau membantu menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan dan pandangan.
"Hari Santri tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia. Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran, dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di tengah-tengah keragaman masyarakat. Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, kepada siapapun," ucap Zaki
Maulana yang turut mengikuti apel hari santri nasional ini juga mengatakan, saya sebagai santri sangat bangga karna Kabupaten Tangerang selalu menggelar upacara Hari Santri Nasional tahun 2018 tingkat Kabupaten Tangerang, "semoga kita santri Kabupaten Tangerang ikut serta dalam membangun Kabupaten Tangerang lebih Religius" tutur Maulana.