Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan imunisasi Hepatitis B bagi para tenaga medis dan tenaga kesehatan dilakukan utuk menjaga kesehatan dan melindungi para tenaga medis dan tenaga kesehatan, khususnya dari penyakit Hepatitis B yang apabila bila tidak ditangani secara serius bisa menimbulkan kanker dan bisa menyebabkan kematian.
"Saya baru diajarin sama Pak Prof. David FK UI bahwa hati itu nanti bisa fibrosis, kalau naik jadi sirosis, dan kalau ga dirawat, naik jadi kanker dan langsung bisa meninggal. Untuk itu, kita mulai pencanangan Imunisasi Hepatitis B untuk tenaga kesehatan dan tenaga medis," ungkap Menkes Budi Gunadi.
Lanjut dia, sasaran imunisasi vaksin Hepatitis B tersebut mencapai kurang lebih 541.243 orang, terdiri dari tenaga medis dan tenaga kesehatan, yaitu bidan, perawat dan tenaga laboratorium medik, baik di rumah sakit maupun di fasilitas kesehatan tingkat lanjut seperti Puskesmas dan klinik-klinik yang memang cukup beresiko tinggi tertular dan menularkan penyakit Hepatitis B.
"Tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan populasi beresiko tinggi tertular dan menularkan Hepatitis B sehingga penting memberikan perlindungan," jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tangerang Andi Ony menambahkan pencanangan imunisasi vaksin tersebut merupakan upaya mencegah penyebaran penyakit Hepatitis dan nantinya diharapkan para tenaga kesehatan dan tenaga medis yang rentan, bisa memiliki kekebalan tubuh terhadap Hepatitis.
"Saat ini tenaga kesehatan dan tenaga medis kita secara simbolis 20 orang untuk divaksinasi, dan nanti secara bertahap akan terus diberikan vaksinasi," kata Andi Ony.
Sementara Plt. Dirut RSUD Tangerang dr. Hj. Endang Widyastiwi, M.M.Kes mengatakan setelah simbolis dilakukan imunisasi vaksin hari ini, ada sekitar kurang lebih 400 orang tenaga kesehatan dan tenaga medis yang akan divaksinasi Hepatitis B beberapa bulan kedepannya.
"Di RSUD Tangerang sendiri menjadi tempat pencanangan, secara bertahap kami laksanakan hingga Maret 2024 mendatang," ujarnya
Dalam pencangan imunisasi vaksin Hepatitis B tersebut hadir juga Dirjen Pencegahan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Banten, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. (Red)