Diketahui pada tahun 2022 Diskoperindag menargetkan 2,1 milyar, sementara untuk tahun 2023 diberikan target 3,1 milyar.

Kepala Disperindag Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, pihaknya mengakui tahun lalu PAD Dinkoperindag tidak tercapai, sehingga pada tahun ini pihaknya mendapatkan tugas untuk mengejar target yang belum tercapai.

“Tahun ini target kita Rp2,8 Miliar, tapi hutang tahun lalu masih Rp300 juta, jadi jumlah target PAD pada tahun ini totalnya Rp3,1 Miliar,” kata Suaedi kepada wartawan, Selasa (08/02/2023).

Menurutnya, penyebab tidak tercapainya target PAD pada tahun lalu disebabkan karena kurangnya kesadaran membayar, selain itu juga ada faktor lain yaitu dampak pandemi covid.

"Kekurangannya ada di sewa kios yang masuk hanya Rp1,8 M, kemudian penyebabnya juga minimnya kesadaran membayar, selain itu juga ekonomi sedang menurun akibat pandemi covid,” ujarnya.

Ia mengatakan, sektor yang menjadi fokus pemasukan yakni dari kegiatan nyasar dan sewa kios di pasar-pasar, namun pihaknya akan memaksimalkan pendapatan lain yang sah seperti dari lahan parkir.

Kami telah menyiapkan sejumlah inovasi dan langkah strategis dalam meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi,

“Target kita memang semuanya dari sewa kios itu Rp2,8 miliar, tapi ada potensi lain yang bisa mendongkrak pendapatan, seperti parkir yang menempati lahan pasar, bukan lahan parkir yang di pinggir jalan,” pungkasnya. 
(Cecep)