Rakor Forkompimda tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar dan dalam rakor tersebut membahas beberapa permasalahan yang tengah dan akan dihadapi oleh Pemkab Tangerang, diantaranya, pembahasan antisipasi penyebaran berita Hoax di media sosial menjelang Pileg dan Pilpres di 2019 mendatang, serta antisipasi mogok nasional tenaga honoror (guru) dengan tuntutan rekrutmen CPNS di Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengimbau kepada para camat dan kepala OPD jangan sampai terpancing oleh berita-berita yang masih simpang siur dan tergolong Hoax, kita harus menjadi garda terdepan dalam menangkal informasi Hoax terutama menjelang Pilpres 2019, khusunya kepada para Camat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Saya juga berharap aparat terutama para Camat, untuk selalu aktif dalam mencegah segala tindak kriminalitas atau potensi gangguan kamtibmas di wilayahnya, yang bertugas dan bersentuhan langsung dengan rakyat adalah para Camat maka para camat harus tanggap terutama masalah informasi yang simpang siur di masyarakat, terutama informasi yang bersifat meresahkan masyarakat/berita hoax," terang Zaki.
Kapolres Tangerang Sabilul Alif menyinggung kasus Hoax yang marak saat ini. Menurutnya, era keterbukaan informasi dengan kemajuan teknologi menjadi penyebab begitu banyak berita bohong dan tidak bertanggungjawab untuk dikonsumsi masyarakat. Untuk itu Kapolres meminta agar seluruh unsur pimpinan baik di daerah hingga jajarannya di desa untuk bersama-sama aparat kepolisian dalam meredam hoax.
“Kasus SARA juga banyak terjadi karena hoax. Ada upaya pecah belah masyarakat dengan mengatasnamakan agama, Hal ini perlu diantisipasi oleh semua pemangku kepentingan. Hingga saya mengajak seluruh pihak terutama pemerintah dan unsur penegak hukum untuk kampanyekan anti hoax,” tutur Sabilul Alif.
dalam Rakor tersebut Hadir pula Kapolres Metro Tangerang Kota, Kapolres Tangsel, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kasidm 05/10 Tigaraksa.