Diketahui ruang kelas SDN Jeungjing I tidak cukup untuk menampung 565 siswa sehingga pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terpaksa harus dibagi waktu (pagi dan siang) atau sistem SIP.

Kepala Sekolah SDN Jeungjing I, Hj. Tri Wahyuni, S.Pd saat ditemui awak media mengatakan, setiap tahun jumlah siswa mengalami peningkatan sehingga kapasitas ruang kelas semakin tidak memadai. Karena itu, ia berharap kepada pemerintah melalui kementerian dan dinas terkait segera mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik atau anggaran lainnya untuk pembangunan 7 ruang kelas baru.

"Dengan jumlah siswa yang terus naik, pengennya ada penambahan tujuh ruang kelas. Saya sih berharap yang ideal saja, jadi mohon ada perhatiannya dari pemerintah untuk biaya pembangunan RKB," ujarnya, Kamis (16/5/24).

Lebih lanjut, sambung Tri Wahyuni, sekolah yang terus digunakan pasti ada saja yang rusak dan perlu perbaikan.

"Yang namanya kelas dipakai kondisi ruangan tidak utuh, bolak-balik perbaikan karena ada yang rusak seperti ubin dan lainnya, karena lama-lama usia bangunan semakin tua. Ya begitulah intinya pengen ada penambahan lokal." tandasnya.
(her)