"Saya sudah berbicara dengan Kadus tiga untuk segera memasang Spanduk di sepanjang jalan itu, ya minimal dua buah spanduk saja," ujar Sastra ketika di konfirmasi di kantornya jumat (17/02/202).

Pihaknya sudah mendapat laporan dari masyarakat dan sudah membaca berita di media bahwa sepanjang bahu jalan di depan Pos Pol Perum Taman Adiyasa kerap di buat parkir liar oleh puluhan mobil truck tanah.

Atas Keberatan serta desakan dari warga Perum Taman Adiayasa maka hari Kamis 16/02/2023 saya dan anggota memonitor terus di lapangan ucapnya. Julaeni, SH selaku Kadus tiga Desa Cikuya ketika di hubungi via ponselnya membenarkan bahwa rencananya akan di pasang spanduk di lokasi dengan bunyi Kalimat.

" Kami Warga Perumahan Taman Adiayasa sangat keberatan atas di gunakannya jalan tersebut sebagai Parkir Truck Tanah Karena selain menimbulkan Kumuh juga di salah gunakan oleh sebagian Supir dengan memanggil perempuan ke dalam truck tersebut," kata Julaeni.

Keberadaan puluhan mobil truck tanah yang parkir sembarangan di bahu jalan tentu saja membuat warga Adiayasa merasa resah dan terganggu, selain merusak pemandangan juga mengganggu aktifitas warga yang bekerja dan mengantar anak sekolah.

Sementara itu Ketua DKM Masjid As-sakinah Blok P dan juga guru SDN Cikuya 2 Ustadz Yana Rodiana merasa keberatan dengan adanya mobil truck tanah yang parkir sepanjang bahu jalan, selain mengganggu pemandangan juga kurang pantas di dalam Perumahan, jadi kelihatan kumuh dan kotor.

Supir truck tanah di duga kerap membawa perempuan untuk melakukan maksiat di dalam mobil, bahkan banyak warga yang melihat adanya perempuan di atas mobil truck. Oleh sebab itu warga Perum Taman Adiayasa merasa keberatan adanya truck tanah yang parkir di lokasi itu, nanti di jadikan tempat prostitusi terselubung.

(war)