"Banyak warga yang mengeluhkan dengan minimnya PJU di sepanjang Jalan Raya itu, dari sisi keamanan sangat memudahkan kejahatan serta membahayakan pengendara, tuti salah satu pedagang sayur yang setiap malam berbelanja di pasar Cisoka, ia menuturkan di sepanjang jalan adiayasa dan jalan Cisoka gelap dan sunyi, kadang kala saya takut mas, ia berharap kepada pemerintah terkait untuk memasang dan menghidupkan lampu penerangan jalan umum ( PJU ) agar memudahkan kita yang sering ke pasar pada malam hari," tandasnya.

Sementara dua orang anggota DPRD Kabupaten Tangerang Wahyu Nugraha dari Partai Golkar merasa prihatin dengan minimnya fasilitas penerangan Jalan umum ( PJU ) karena ini sangat rawan bagi keamanan dan membahayakan pengendara baik Roda dua maupun roda empat, coba nanti kita usulkan melalui Dinas Perhubungan Provinsi Banten maupun Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang ujarnya saat di temui usai acara Musrenbang Kecamatan Solear Kamis (9/02/2023).

Hal senada juga di katakan oleh Yudha Mukti dari anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai PKS ia sangat prihatin pada malam hari sepanjang jalan tersebut memang gelap gulita lantaran tidak berfungsinya lampu PJU, ia melihat ada tiang dan lampu akan tetapi tidak menyala, ada apa ya tanya Yudha.

Ia meminta kepada pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk segera memperbaiki lampu yang mati agar warga masyarakat nyaman di jalan ucapnya.

Selain Jalan Raya adiayasa- Cisoka juga jalan Adiayasa- Munjul yang kondisi PJU nya amat sangat minim, apalagi di situ masih banyak lahan kosong yang membuat bulu kuduk kita merinding, beberapa warga mengatakan dengan gelapnya di sepanjang jalan Munjul - adiayasa membuat kita takut melintas di jalan itu, habis mau lewat di mana lagi pak, saya kan tinggal di Maja, ini jalan satu-satunya mas ujarnya.Kami sebagai warga memohon kepada pemerintah agar di buat PJU nya supaya kami bisa melintas dengan tenang dan nyaman.

(war)