Wakil Sekretaris PMI Provinsi Banten Jaenudin mengatakan, pelayanan kemanusiaan yang dilakukan relawan PMI selama proses mudik dan arus balik berupa pertolongan pertama kecelakaan, layanan ambulans, dan pelayanan kesehatan. “ Relawan berasal dari PMI Provinsi Banten dan delapan PMI kabupaten/kota,” kata Jaenudin usai membuka apel siaga di markas PMI Banten, Jumat (8/6/2018).
Ia mengungkapkan, sebanyak 224 relawan siaga selama proses mudik dan arus balik. Selain itu, ada 50 posko dan disiagakan sebanyak 8 ambulans. “Pelayanan kemanusiaan dilakukan selama 24 jam. Kami tentu berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak kepolisian, dan pihak lain yang terlibat,” ujarnya.
Kepada para relawan, Jaenudin meminta untuk memberikan pelayanan secara maksimal serta penuh ikhlas.
“Saat memberikan pelayanan, selalu berupaya mengendalikan emosi. Selama proses pelayanan, kita berhadapan dengan banyak orang dan suasana yang tentu sangat emosional. Jaga nama baik PMI, dan selalu semangat melakukan tugas kemanusiaan,” ujarnya.
Pada apel siaga tersebut, dilakukan simulasi pertolongan pertama kecelakaan dan pelayanan ambulans. Tim yang ditunjuk sebagai simulator dari PMI Kota Tangerang yang sudah sangat terlatih. Proses pertolongan pertama hingga pelayanan ambulans dilakukan penuh kehati-hatian dan sesuai standar operasional yang sudah ditetapkan. “Relawan kami sudah sangat terlatih, terutama dari tim Kota Tangerang. Mulai dari pertolongan pertama, pelayanan ambulans, hingga pelayanan kesehatan lainnya,” ujarnya.
Jaenudin mengimbau kepada para pemudik untuk selalu menjaga kesehatan selama perjalanan. Keselamatan lebih penting hingga sampai ke tujuan. “Jangan memaksakan diri ketika lelah, lebih baik istirahat di pos mudik. Selamat mudik, dan selamat lebaran. Kami pengurus PMI Banten menyampaikan mohon maaf lahir dan bathin,” tandasnya.