Acara Seminar ini di Prakarsai oleh RSUD Tangerang dan sekaligus Launching Sistem Informasi Mobile Clinic Terintegrasi dalam upaya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat bisa benar-benar tercapai dengan optimal dan pada akhirnya membawa kemaslahatan bagi kita dan secara umum bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.
"Ini upaya kita semua dalam menangani permasalahan HIV Ibu ke Anak, karena upaya penyelamatan lebih penting untuk masadepan generasi yang sehat," ungkap dr. Naniek Isnaeni Direktur RSUD Tangerang.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyied dalam sambutannya mengatakan
Berbicara soal pemasalahan kesehatan, salah satu kondisi yang kita hadapi saat ini adalah masih tingginya angka penderita kasus penyakit HIV dan AIDS di Indonesia.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2018, jumlah kasus HIV/AIDS telah dilaporkan keberadaannya oleh 433 (84,2%) dari 514 Kabupaten/Kota di 34 provinsi di Indonesia. Disamping itu, hal ironis lainnya akibat dari kasus HIV/AIDS ini adalah, bahwa kelompok yang paling rawan terhadap HIV/AIDS adalah kelompok usia 15-49 tahun, atau kelompok usia produktif, serta masih sering ditemukannya kasus penularan virus HIV yang dialami oleh kaum perempuan yang pada akhirnya menularkan penyakit tersebut kepada anaknya.
"Menjadi tugas kita semua, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan upaya-upaya baik yang bersifat persuasif maupun yang bersifat aplikatif ," terang Sekda.
Seminar ini menjadi penting untuk kita mendapatkan solusi terbaik untuk mencegahnya penyebaran HIV Ibu ke Anak, kepada para pelayan di puskesman agar terus mengikuti dengan baik sehingga kita mendapatkan pencerahan dalam penanganan kesehatan ibu dan anak.
"Kepada para petugas medis di puskesmas, agar lebih dapat memberikan pelayanan terbaik dalam pencegahan penanganan HIV ibu ke anak lebih intensif," pesan Sekda.
Dirjen P2P Kementrian Kesehatan, dr. Anung Sugihartono mengatakan infeksi HIV, Sipilis dan Hepatitis B perlu menjadi perhatian kita semua dalam konteks terjadinya kepada ibu hamil dan atau diteruskan kepada anak yang dapat ditularkan melalui transplasental.
"Kita memperkirakan ada 640 ribu orang dengan HIV positif yang harus ditemukan dan diobati, namun hingga saat ini kita baru menemukan diangka sekitar 358 ribu." ujar Anung.
Peserta Seminar sebanyak 200 orang, masing-masing dari 44 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tangerang, dengan narasumber dr. Dhika Prabu, S.Pog, Hartini dari Ikatan Perempuan Positif Indonesia dan moderator dr. Randianti Bulan Tobing. (Mad Sutisna)