Anggota Komisi VIII DPR-RI Ali Taher mengatakan, turit prihatin terkait bencana alam yang menimpa ratusan warga Kecamatan Mauk. Menurut Ali, bencana alam merupakan musibah yang tidak bisa diperkirakan oleh siapapun.
"Untuk keluarga yang terkena musibah semoga diberi kesabaran, karena ini adalah ujian dari Allah SWT. Semoga kita bisa mengambil hikmahnya dengan kejadian ini," kata Ali Taher.
Menurut Ali, bantuan yang diberikan memang tidak terlalu banyak, hanya material bangunan untuk memperbaiki rumah yang terkena dampak, kasur, dan sembako. Dia berharap, agar masyarakat bisa saling peduli dan saling memberi terhadap korban bencana alam, sehingga bisa mengurangi beban para korban bencana alam.
"Kami memberikan beberapa bahan material dan bahan sembako untuk para korban, dari Kemensos juga memberikan bantuan kasur. Setidaknya dengan adanya bantuan ini bisa mengurangi beban para korban," tambahnya.
Sementara itu, Camat Mauk Arief Rachman Hakim menambahkan, dia sangat berterimakasih atas semua bantuan yang telah diberikan kepada warganya. Dia berharap, warga yang terkena dampak bisa lebih ringan dalam mengahadapo cobaan, setelah banyaknya bantuan yang diberikan.
"Alhamdulillah sangat banyak yang peduli terhadap warga yang menjadi korban bencana, semoga Allah membalas semua kebaikannya," katanya.
Salah satu warga Kampung Buaran Asem RT 08/ RW 05, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Aan mengatakan, dia sangat berterimakasih atas bantuan yang terus berdatangan kepada korban bencana alam. Menurut Aan, bantuan terus berdatangan setelah hari H.
"Alhamdulillah, kalo bantuan si terus dateng, dimulai sembako, mie instan, tenda, uang tunai, dan sekarang bahan material, semoga bencana ini tidak terulang lagi, dan Desa Tanjung Anom bisa segera pulih," harapnya. (Mad Sutisna)