Agus Margono, Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengatakan, kebakaran tersebut akibat adanya korsleting aliran listrik.
“Dari keterangan saksi yang bekerja di tempat tersebut, sekitar pukul 11.30 saat karyawan sedang bekerja tiba-tiba saja mati lampu di gudang tersebut. Lalu tidak berapa lama di atas gudang ada kepulan asap sehingga mengeluarkan api dan terus bertambah besar,” ucap Margono kepada Wartawan, Jumat (12/7/2019).
Margono menambahkan, pemadam kebakaran menurunkan 5 unit mobil pemadam dan 2 mobil tangki air untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. Kata dia, dengan singkat timnya bisa segera memadamkan api yang sedang berkobar. Pihaknya bersyukur dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka.
“Dengan usaha yang keras dari Tim Damkar untuk memadamkan api, maka sekitar 1 jam kobaran api baru bisa kami padamkan, dengan 5 unit mobil pemadam, 2 mobil tangki air, dan 2 mobil resque. Kami bersyukur dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka, karena sebelum api membesar karyawan yang bekerja dengan cepat meninggalkan lokasi untuk mencari bantuan,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Teluknaga, AKP Dedi Herdian menambahkan, saat ini kerugian akibat kebakaran masih belum bisa dirincikan. Dia berharap pemilik pabrik bisa lebih berhati-hati lagi.
“Setelah api membesar di gudang pabrik PT. Budi Karya Agung, langsung merembet 5 gudang lainnya. Jadi jumlah gudang yang terbakar ada 6 unit. Penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. Ini yang sering terjadi, maka kita harus berhati-hati agar tidak terjadi hal serupa,” pungkasnya. (Mad Sutisna)