"Dari hasil pemantauan tim tehnis dilapangan kebutuhan sembilan bahan pokok untuk lebaran masih aman dan lancar, stok dan pasokan tersimpan di gudang milik Bulog dan distributor," terangnya.
Ia mengaku, pemantauan harga tidak hanya dilakukan menjelang lebaran semata namun sudah tersecedule dengan baik ditingkat dinas terkait.
"Kegiatan rutin, namun kegiatan ini makin intensif semenjak sebelum ramadhan hingga lebaran, meski kegiatan ini merupakan kegiatan mingguan dinas terkait," paparnya.
Bupati mengaku, kebutuhan pokok untuk jenis gula pasir, beras dan minyak goreng pasokan dan stok masih mencukupi hingga Desember mendatang, namun demikian jelang lebaran biasanya ada sentimen pasar yang menyebabkan kenaikan harga di jenis-jenis tertentu.
"Beras, Minyak Goreng dan Gula putih serta tepung terigu dan daging, selalu mengalami kenaikan harga jelang lebaran, karena ini memang terjadi sentimen pasar akibat tingginya permintaan masyarakat," paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Teddi Suwardi mengatakan, dinas perdagangan bersama dinas terkait terus melakukan optimalisasi terkait pasokan dan stok kebutuhan bahan pokok ini, bahkan operasi pasar murah juga dilakukan.
"Operasi pasar murah bagian dari intervensi pasar, kita melakukan di beberapa Kecamatan diantaranya kecamatan kresek dan Cikupa," ujarnya.
Sejumlah bahan pokok di Minggu kedua ramadhan masih normal DNA cenderung turun untuk komoditas tertentu, seperti bawang putih dan sayur sayuran.
"Bawang putih sempat naik kini berangsur turun harga setelah pemerintah mengintervensi pasar dan menyediakan stok yang cukup," tegasnya.
Diakui Teddi banyak kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan harga jelang lebaran dikarenakan hukum pasar itu sendiri, supply and demand.
"Tingginya permintaan jelang lebaran akan mengakibatkan peningkatan harga di pasaran," terangnya. (Mad Sutisna)