dr. Desiriana selaku Kadis Kesehatan Kabupaten Tangerang mengatakan sejak bulan Januari hingga Februari mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2018, pada tahun 2019 ini cukup tinggi tetapi masih dalam status aman tidak masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kabupaten Tangerang.
Menurut Desiriana, sebaran jumlah kasus tertinggi DBD di Kabupaten Tangerang berdasarkan Lokasi Kecamatan pada 2019 Kecamatan Panongan terjadi 33 kasus, Legok 22 kasus, Solear 18 kasus. Untuk itu masyarakat harus terus diberi pemahaman tentang masalah DBD dan nyamuk Aides Aegepty.
Sementara itu Safullah selaku kadis LHK Kabupaten Tangerang mengungkapkan bahwa masalah sampah ini sudah menjadi masalah dan isu nasional dan perlu penanganan yang serius dan menyeluruh terkait masalah sampah khusunya di Kabupaten Tangerang.
"Pemkab Tangerang khususnya DLHK telah menyiapkan langkah langkah dan program dalam masalah penanganan sampah di Kabupaten Tangerang, salah satunya Program
Kurasakan (Kurangi Sampah Sekitar Kantor), dan nantinya akan ada juga program Kurasaki (Kurangi Sampah Sekitar Sekolah), selain itu nantinya kita akan melakukan pengurangan sampah yang menggunung di TPA Jatiwaringin Mauk," ucap Ipung sapaan akrab Kadis LHK.
Dalam arahan dan pandangannya Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengutarakan kekhawatirannya terkait masalah kasus DBD yang dari awal tahun 2019 cukup signifikan kenaikannya, akan tetapi meski kasus DBD tinggi tidak terjadi KLB seperti 2016 silam. Segala upaya terus dilakukan oleh Dinas terkait dalam hal ini Dinkes serta Rumah Sakit Daerah untuk meminimalisir dan menangani setiap kasus yang ada.
"Tarkait tren peningkatan kasus DBD di Kabupaten Tangerang yang terus meningkat harus ada tindak lanjut dan penanganan yang serius dengan sosialisasi kepada masyarakat, paling tidak meski belum menjadi KLB kasus DBD harus benar-benar diminimalisir, karena musim hujan masih akan berlanjut mudah-mudahan kasus DBD juga bisa segera ditanggulangi dan dicegah jangan sampai terjadi pengingkatan kembali," papar Zaki.
Terkait penanganan sampah di Kabupaten Tangerang Bupati mengatakan, ada beberapa program kita yang akan disiapkan terkait pengurangam masalah sampah di Kabupaten Tangerang, kita mulai dari dalam lingkungan Pemda sendiri sudah mulai dengan mengurangi penggunaan kotak snack dan kotak nasi untuk rapat, dan adanya program Kurasakan (Kurangi Sampah Sekitar Kantor), dan nantinya akan ada juga program Kurasaki (Kurangi Sampah Sekitar Sekolah).
"Tentunya program-program kita dalam rangka mengurangi sampah bisa berjalan dengan efektif sehingga nantinya persoalan sampah bisa benar-benar kita atasi dan tanggulangi," ucap Zaki.