Kang Ay langsung melancarkan pertanyaannya Dari 15 Program Unggulan di Kabupaten Tangerang, Program mana saja yang capaian target indikator dalam RPJMD yang telah terwujud bahkan mungkin melampaui?
Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menjawab dengan lugas, bahwa Secara umum, dari 15 Program Unggulan yang di susun dalam RPJMD, Program Sanitren, Gebrak Pakumis Plus, Gerbang Mapan, dan Gerakan Sekolah Menyenangkan telah mencapai target yang ditetapkan dengan capaian rata-rata diatas 60 %.
Untuk Program Kipprah, Pekat Lantas,Tangerang Religi, Lestari, Tangerang Mantap, Proaktif, Gerakan Tangerang Sehat, Masyarakat Bugar, Sayang Barudak, memang sedang berproses menuju angka 60% dikarenakan beberapa kegiatan seperti pembangunan RSUD Tigaraksa (Gerakan Tangerang Sehat) dan pembangunan fly over (Pekat Lantas), saat ini sedang dalam prosess pembebasan lahan.
"Untuk program Tangerang mantap, progress nya akan lebih terlihat lagi manakala Penetapan Lahan Pangan Berkelanjutan sudah dilakukan berdasarkan RTRW yang saat ini masih direvisi, termasuk juga inisiasi dengan Pemerintah Pusat untuk menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai piloting program Integrated Urban Food Estate," Kata Bupati.
Kang AY kembali bertanya, Seperti kita ketahui, saat ini kita masuk pada musim penghujan, Langkah Preventif apa saja yang dilakukan Pemkab Tangerang untuk Mengantisipasi Musibah Banjir? Karena tentu juga harus diiringi Kesiapsiagaan Bencana.
Menurut Bupati Zaki, Dalam hal mengantisipasi banjir, Pemkab Tangerang melakukan dua strategi yaitu penanganan yang bersifat struktural dan penanganan yang bersifat non struktural. Untuk penanganan struktural dilakukan dengan upaya normalisasi dan rehabilitasi sungai, waduk, dan embung yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan SDA yang berkolaborasi dengan TNI melalui program Karya Bhakti.
Dinas LHK pun secara intensif malaksanakan program pembangunan sumur imbuhan, pemasangan lubang biophori, sumur resapan, sertaperluasan Ruang terbuka Hijau untuk meningkatkan catchment Area dan juga mengendalikan run off air hujan.
Sedangkan penanganan yang bersifat non struktural, dilaksanakan oleh BPBD dengan membentuk TAGANA (Taruna Siaga Bencana), KATANA (KawasanTanggap Bencana), food stock untuk korban bencana,serta inisiasi untuk mengembangkan early warning system untuk pencegahan bencana.
Terakhir, Kang AY bertanya Terkait Pandemi, bahwa Kabupaten Tangerang Sekarang telah menjadi Zona Orange dari sebelumnya kuning bahkan sempai merah, apakah ada rencana pelonggaran khususnya wacana tatap muka pembelajaran disekolah?
Kata Bupati Dalam hal pembelajaran dengan sistem tatap muka, tentunya masih harus dievaluasi oleh Pemkab sehingga apabila akan diterapkan kembali ada jaminan bahwa COVID-19 tidak merebak dilingkungan sekolah. Strategi yang dilakukan sebelum pembelajaran tatap muka ini dilakukan adalah dengan melakukan simulasi-simulasi disekolah terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan dan juga PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).
Komunitasi sekolah (Guru, Murid, Orang Tua) akan diberikan training terlebih dahulu terkait dengan SOP (standar operasional dan prosedur) kegiatan pembelajaran tatap muka ini, sehingga apabila ada hal-hal yang harus ditindaklanjuti, komunitas sekolah tersebut bisa memahami dengan baik langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. (IKP/Red)