Ketua Umum CC Ikatan Mahasiswa Cilangkahan, Hendrik Arrizqy mengungkapkan bahwa untuk menyongsong pergerakan yang dinamis perlu adanya asas kejuangan mahasiswa dalam lingkup sosio culture masyarakat. Bahwa asas dinamisasi pada ranah pergerakan mahasiswa perlu dipertahankan sebagai tolak ukur Mahasiswa yang berintegritas.
"Asas kejuangan mahasiswa dalam lingkup sosio culture harus terus dipertahankan, sebagai tolak ukur mahasiswa yang berintegritas" paparnya.
Dalam kesempatan itu Narasumber Diskusi, Eli Syahroni atau biasa di sapa King Badak, merupakan salah seorang Aktivis Senior Banten menjabarkan Mahasiswa sebagai agent of change berperan menjadi pelopor dan perintis perubahan ke arah yang lebih baik.
Dirinya mengatakan, Mahasiswa harus bisa mendorong transformasi sosial, budaya, dan politik serta peranan Mahasiswa harus tetap konsisten dalam mengkritisi ketidakadilan, memperjuangkan hak asasi manusia, dan memperbaiki sistem yang tidak adil.
Eli juga berpesan agar Mahasiswa berpartisipasi dalam pengembangan potensi muda serta turut merumuskan optimalisasi potensi wilayah.
"Senantiasa mahasiswa menjadi lokomotif perubahan dalam wilayah kita, Menjadi jembatan aspirasi dan kontrol sosial" Terangnya.
Dalam Diskusi Interaktif kali ini, di ungkapkan Eli terdapat catatan bahwa pada kondisi saat ini mahasiswa seakan mengalami matisuri dalam ranah pergerakan.
"Ada pesan yang dapat kita kutip, sejatinya kita senantiasa menjadi garda terdepan untuk menyambut 2025 gemilang". Ungkapnya.
Lanjut Eli, "Dimana ada masalah, dimana ada masyarakat yang tertindas, disana kita perlu hadir menyuarakan kebenaran. Serta satu hal terpenting yang perlu di kuatkan oleh Mahasiswa selain aspek keilmuan yakni mentalitas sebagai seorang mahasiswa". Pesan Eli. (Cecep)