Sebelumnya perwakilan warga bersama pihak pengelola di saksikan oleh Muspika sudah melakulan musyawarah kesepakatan di Kantor Kecamatan Cisoka terkait Peternakan Sapi yang berada di bekas Tempat Penampungan Pasar Sementara (TPPS), namun sangat disayangkan pengelola peternakan sapi tersebut tidak hadir melainkan perwakilannya saja yang hadir.

Hingga salah perwakilan dari warga, H. Nurjaya Harimurti membuat kesepakatan bahwa jika dalam dua Minggu tidak ada tindakan dari Muspika, warga akan menggelar aksinya yang lebih meriah lagi.

Diketahui, warga sudah menyiapkan atribut demontrasi berupa spanduk bertulisan keluhan serta penolakan.

Menurut H. Nurjaya Harimurti, "Saya mewakili RT 01 RW 05 dan RT 04 RW 04, bersama beberapa warga, kami pada hari ini satu suara dari Tokoh Masyarakat sampai Tokoh Agama termasuk para santri menolak dengan adanya Pengimpukan atau adanya Pemotongan Sapi di tempat. Tanah tersebut milik Yuli yang dulunya tanah tersebut di gunakan untuk Tempat Penampungan Pasar Sementara, bahkan kami sudah membuat kesepakatan maka rapat tersebut jangan disepelekan."

Tanggap para warga dengan nada serentak, “Setujuuuuuuuuu...........”.

Warga khawatir bahwa peternakan sapi tersebut akan menghasilkan limbah yang dapat mencemari air dan tanah, serta dapat menyebabkan penyebaran penyakit.

Demonstrasi akan dilakukan di halaman Kantor Kecamatan Cisoka pada hari dan waktu yang sudah di sepakati serta akan dihadiri oleh ratusan warga.

Warga berharap bahwa demonstrasi mereka nanti dapat membuat Muspika Kecamatan Cisoka mempertimbangkan kembali peternakan sapi tersebut. (Lingga)