Berita Gaya Hidup Lensa Fokus
Tuesday, 15 April 2025 21:44

Hunian Impian Di Taman Cisoka Indah

Tangerang, lensafokus.id - Perumahan Taman Cisoka Indah yang berada di Desa Jeungjing Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang menawarkan hunian yang nyaman dan aman bagi masyarakat.

Dengan lokasi yang strategis, perumahan ini menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari hunian yang ideal serta Perumahan Taman Cisoka Indah memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

1.Lokasi yang strategis
2.Desain rumah yang modern dan minimalis
3.Fasilitas keamanan yang lengkap
4.Taman yang luas dan hijau
5.Akses yang mudah ke fasilitas umum

Perumahan Taman Cisoka Indah menawarkan kemudahan pembayaran yang fleksibel, sehingga memudahkan Anda untuk memiliki hunian impian, untuk informasi lebih lanjut tentang Perumahan Taman Cisoka Indah, silahkan hubungi: Sarah 085697888742.

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) telah melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta sarana produksi pertanian kepada para petani semangka. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penanaman perdana semangka oleh Bupati Tangerang sebagai simbol dimulainya program budidaya hortikultura semangka secara masif. Berlangsung di Tanjung Anom Kecamatan Mauk, Selasa (15/04/2025).

Program budidaya semangka ini mencakup luas lahan total 10 hektar, yang tersebar di beberapa wilayah, yaitu:

• 5 hektare di Kecamatan Mauk
• 3 hektare di Kecamatan Kemiri
• 1 hektare di Kecamatan Kronjo
• 1 hektare di Kecamatan Teluknaga

Bantuan yang diberikan meliputi benih semangka unggul, pupuk kimia (NPK dan urea), pupuk organik, mulsa plastik, pompa air, serta dua unit kultivator masing-masing satu unit untuk Kecamatan Mauk dan Kemiri. Bantuan diserahkan secara merata kepada kelompok tani penerima manfaat untuk mendukung kelancaran budidaya semangka hingga masa panen.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemkab Tangerang terhadap program nasional ketahanan pangan yang menjadi bagian dari visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Tanpa intervensi dari pemerintah daerah, keberhasilan program pangan tidak akan maksimal. Maka dari itu, kami hadir mendampingi petani bersama stakeholder lainnya agar pertanian tetap kuat dan menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Kadis DPKP.

Salah satu penerima bantuan, Sape’i, petani asal Kampung Buaran Asem, Desa Tanjung Anom, turut menyampaikan rasa syukur dan harapannya.

“Alhamdulillah saya dapat bantuan sarana produksi pertanian. Bantuan ini berupa mesin traktor, kultivator, pupuk, bibit, mulsa, NPK, urea, dan pupuk organik. Harapan saya, bantuan ini akan saya manfaatkan semaksimal mungkin agar hasil tanam semangka bisa bagus, dan mudah-mudahan nanti Pak Bupati bisa hadir kembali saat panen. Ke depan, kami akan terus mengembangkan budidaya ini,” ujarnya dengan semangat.

Program ini diharapkan memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat. Berdasarkan analisa usaha tani, satu hektar lahan semangka dapat menghasilkan sekitar 6.000 buah dengan berat rata-rata 7 kg, dan harga jual sekitar Rp.4.000 per kg. Dengan demikian, omzet per hektar dapat mencapai Rp.168 juta. Jika seluruh 10 hektar berhasil, potensi perputaran ekonomi di wilayah penerima bisa mencapai Rp.1,68 miliar per musim tanam.

“Kami harap petani dapat menggunakan hasil panennya untuk melanjutkan usaha tani secara mandiri. Program ini harus bergulir dan berkembang. Semoga ke depan semakin luas dan berdampak besar bagi kesejahteraan petani,” tambah Kepala DPKP.

Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi guna mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyalurkan bantuan sarana produksi pertanian kepada kelompok tani di Desa Tanjung Anom Kecamatan Mauk, Selasa (15/4/25).

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, yang secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut mengatakan, bantuan ini diberikan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari upaya pengembangan budidaya hortikultura, khususnya tanaman semangka dan berbagai jenis sayuran, untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati menambahkan, budidaya semangka memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Untuk satu hektare, petani bisa menghasilkan sekitar 6.000 buah semangka dalam waktu sekitar 2,5 bulan. Dengan rata-rata berat 7 kg per buah dan harga jual Rp4.000/kg, potensi pendapatan bisa mencapai Rp168 juta perpanen. Setelah dikurangi ongkos produksi dan lain-lain, laba bersih yang bisa didapatkan petani bisa mencapai Rp120 juta.

"Program ini merupakan bagian dari lanjutan kebijakan nasional yang sejalan dengan arahan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, dalam upaya memperkuat sektor pangan dan kesejahteraan masyarakat desa,"ujarnya.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya dukungan dan kolaborasi lintas sektor serta semangat gotong royong dan pemanfaatan teknologi dalam pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Pemkab Tangerang terus berupaya membantu para petani, tidak hanya memberikan bantuan bibit dan sarana peralatan pertanian, juga memberikan pendampingan, bimbingan dan pelatihan bagi para petani agar mereka bisa lebih maju.

"Pemerintah hadir tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga dorongan untuk perubahan pola pikir dan cara kerja yang lebih maju. Petani harus siap dengan teknologi, dengan sistem tanam yang efisien, dan yang paling penting, harus mau bekerja dan menanam. Insya Allah, hasilnya akan berlipat ganda," ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Tangerang akan menggandeng berbagi pihak untuk pemanfaatan lahan tidur agar bisa dimanfaatkan menjadi lahan produktif dan dapat memberikan nilai lebih kepada para petani penggarapnya.

"Diharapkan melalui program ini, lahan-lahan tidur bisa dimanfaatkan secara maksimal, serta menjadi sarana edukasi praktik pertanian modern. Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan memfasilitasi kebutuhan kelompok tani secara bertahap dan merata," pungkasnya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri dialog dengan para pelaku usaha penggilingan padi dalam rangka stabilitasi harga dan penyerapan gabah di Kabupaten Tangerang, Selasa (15/4/2025).

Bupati Maesyal menuturkan keberadaan dan peran pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan sangat dibutuhkan salah satunya keberadaan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan padi yang berperan penting dalam penyerapan hasil panen petani.

"Keberadaan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan padi sangat dibutuhkan. RMU Karya Tani merupakan salah satu penggilingan padi modern di Kecamatan Mekar Baru yang sangat berperan penting dalam menyerap hasil panen petani," ucapnya saat di Penggilingan Padi Karya Tani, Desa Waliwis, Kecamatan Mekar Baru.

Ia mengatakan keberadaan RMU tidak hanya sebagai fasilitas pengolahan, tetapi juga sebagai penghubung yang strategis antara petani dan pasar. RMU turut membantu menjaga nilai jual hasil pertanian dan mendukung stabilitas harga di pasar.

"Gabah yang diolah di RMU Karya Tani sebagian besar berasal dari para petani lokal, termasuk dari Kecamatan Mekar Baru dan sekitarnya. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara petani dan RMU dalam menciptakan ekosistem pertanian yang sehat dan berkelanjutan," tuturnya.

Pihaknya pun memberikan apresiasi kepada seluruh petani, kelompok tani (Gapoktan), dan pelaku usaha tani yang telah bekerja keras, bersinergi, dan berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang.

"Kabupaten Tangerang memiliki sebanyak 1.335 Kelompok Tani (Poktan) aktif dan kami berkomitmen penuh untuk terus mendampingi, membina, dan mendukung kelembagaan petani agar semakin mandiri, berdaya saing, dan sejahtera," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno mengatakan terdapat sebanyak 411 unit Rice Milling Unit (RMU) yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang.

"Sebanyak 411 unit RMU ini berperan aktif dalam proses penyerapan gabah. Kami terus berupaya bagaimana penggilingan padi bisa berperan aktif dalam pengendalian atau stabilitas penyerapan gabah," ujarnya.

Saat ini harga gabah di tingkat petani sekitar Rp6.500 perkilogram Gabah Kering Panen (GKP), sedangkan harga beras medium di pasar sekitar Rp12.500 perkilogram, dan beras premium di kisaran Rp14.000 perkilogram.

"Pemerintah terus berupaya menjaga kestabilan harga agar tetap menguntungkan bagi petani dan terjangkau bagi masyarakat," imbuhnya

DPKP juga terus berupaya agar sinergitas yang telah terbentuk antara pelaku usaha penggilingan petani, bulog dan juga para petani dapat terus menguat dan saling menguntungkan, sehingga nantinya dapat mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Tangerang. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup)Tangerang Intan Nurul Hikmah meminta Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kabupaten Tangerang untuk membantu penyaluran program-program sosial pemerintah tepat sasaran dan akurat.

Hal tersebut diungkapkan, Wabup Intan saat menghadiri kegiatan Capacity Building Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang dilaksanakan di Gedung Usaha Daerah, Selasa (15/04/25)

"Saya minta kepada para Pekerja Sosial Masyarakat Kabupaten Tangerang bisa membantu kami, pemerintah daerah agar penyaluran program-program sosial yang berikan lebih tepat sasaran dan akurat," pinta Intan.

Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, salah satunya dengan upaya peningkatan membangun sinergitas dan kemitraan secara terpadu dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Wabup Intan mengatakan bahwa PSM merupakan ujung tombak dalam pelayanan sosial. Capacity Building yang diinisiasi Dinas Sosial ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang sejahtera dan berdaya saing.

"PSM hadir langsung di tengah-tengah masyarakat untuk menjembatani kebutuhan masyarakat dengan program-program pemerintah, serta menjadi agen yang berdampak pada perubahan sosial. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Sosial ini menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang sejahtera dan berdaya saing," ujarnya.

Dia berharap dengan adanya kegiatan Capacity Building ini, para PSM Kab. Tangerang nantinya bisa lebih aktif lagi dalam memperkuat pondasi dan ketahanan sosial masyarakat serta mampu memperluas pelayanan publik yang adil dan merata.

Lanjut dia, melalui kegiatan ini, para pekerja sosial masyarakat akan mendapatkan ilmu, wawasan dan pengetahuan yang cukup yang diharapkan akan membuat para PSM Kabupaten Tangerang semakin kompeten, profesional, dan responsif dalam menghadapi dinamika sosial di wilayah masing-masing.

"Dengan penguatan peran PSM di setiap desa dan kelurahan, diharapkan bisa memperkuat fondasi sosial masyarakat, menciptakan ketahanan sosial, serta memperluas jangkauan pelayanan publik yang adil dan merata,” ujarnya.

Ia juga menandaskan para pekerja sosial sebagai mitra pemerintah memiliki peran penting dalam menjangkau langsung masyarakat yang membutuhkan pelayanan sosial. PSM menjadi garda terdepan dalam pendataan, pendampingan, dan penyaluran program sosial secara tepat sasaran.

“Saya mengajak kepada seluruh peserta untuk menjadikan forum ini sebagai wadah belajar, bertukar pengalaman, dan mempererat kolaborasi antar sesama pelaku sosial,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Aziz Gunawan mengungkapkan bahwa kegiatan Capacity Building Pekerja Sosial Masyarakat diikuti oleh 100 peserta. Masing-masing kecamatan mengirimkan 3 orang yang terdiri dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Kasi Pemberdayaan Kecamatan.

“Hari ini merupakan hari pertama kegiatan Capacity Building Pekerja Sosial Masyarakat atau PSM, kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini dibagi menjadi beberapa sesi karena keterbatasan tempat," jelas Azis. (Red)

Published in Banten