Kota Tangerang, lensafokus.id - Dalam upaya mencapai Ending AIDS 2030, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berkomitmen dalam penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS).
Salah satunya, memperkuat komitmen lintas sektor dengan menggelar koordinasi validasi data bersama komunitas dan organisasi masyarakat sipil.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni memastikan akan terus memperkuat komitmen dan koordinasi untuk meninjau capaian program, memastikan keakuratan data, serta menyusun strategi yang lebih efektif dalam penguatan program di tahun 2025.
“Dengan validasi data yang akurat, evaluasi program dapat dilakukan secara menyeluruh, sehingga upaya pencegahan, penanggulangan, serta peningkatan layanan bagi orang dengan HIV di Kota Tangerang dapat berjalan lebih optimal,” ungkap dr. Dini, Rabu (26/2/25).
Ia pun menegaskan, kolaborasi dan komitmen dengan komunitas dan CSO menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan bebas stigma bagi ODHIV. “Melalui sinergi ini, diharapkan Kota Tangerang dapat semakin maju dalam menekan angka penularan HIV serta memastikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat,” harapnya.
Melalui 39 puskesmas, Pemkot Tangerang berupaya menggerakkan seluruh elemen agar menyukseskan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS di Kota Tangerang. Serta, meningkatkan komunikasi, koordinasi, kolaborasi integrasi dan sinergi dalam mencapai Ending AIDS 2030.
“Terpenting, edukasi untuk tidak melakukan stigma dan diskriminasi. Memberikan dukungan fisik, psikis dan sosial kepada keluarga, saudara, tetangga dan masyarakat yang menderita HIV agar patuh minum obat. Edukasi ini yang akan kita lakukan secara terus menerus,” tegas dr. Dini. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengatur jam operasional kafe, restoran, rumah makan, dan hiburan umum selama bulan Ramadhan. Pemkab juga menutup tempat hiburan malam selama bulan puasa bagi umat Islam.
Tangerang, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja secara resmi membuka acara Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang di Alun-Alun Tigaraksa, Puspemkab Tangerang, Rabu (26/2/25).
Dalam sambutannya, Soma mengatakan bahwa operasi pasar GPM ini digelar dalam rangka membantu masyarakat, khususnya dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadan dengan menyediakan berbagai komoditi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
"Operasi pasar Gerakan Pangan Murah ini, kita gelar untuk membantu masyarakat, khususnya dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadan dengan harga yang lebih terjangkau," ungkap Soma
Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan pihak terkait berkolaborasi menyiapkan 1.000 paket sembako yang terdiri dari gula, minyak goreng dan tepung terigu. Paket-paket tersebut dijual dengan harga Rp52.000 per paket, jauh lebih murah dibandingkan harga ekonomisnya yang mencapai Rp95.200. Pemerintah daerah memberikan subsidi sebesar Rp43.200 per paket untuk meringankan beban masyarakat.
"Alhamdulillah, hari ini kita menggelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat di sekitar Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dalam menyongsong bulan suci Ramadan. Semoga kegiatan seperti ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sesuai arahan Bupati Tangerang dan Wakil Bupati Tangerang, kegiatan operasi pasar GPM ini akan dilaksanakan di seluruh kecamatan secara bertahap. Operasi pasar murah ini direncanakan digelar minimal dua kali di setiap kecamatan menjelang Ramadan dan Lebaran guna memastikan distribusi pangan murah yang merata bagi masyarakat.
"Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang dan nyaman," ujarnya.
Salah satu masyarakat yang ikut antri, Siti warga Ciatuy mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. Menurut dia, operasi pasar Gerakan Pangan Murah sangat membantu dan bermanfaat, khususnya dalam menghadapi bulan suci Ramadan.
"Alhamdulliah, terima kasih Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang telah mengadakan pasar murah menghadapi bulan puasa. Semoga kegiatan ini bisa digelar lagi jelang lebaran," ucapnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) menjadi langkah strategis untuk mewujudkan desa aman, inklusif, dan berkeadilan bagi perempuan dan anak-anak di Kabupaten Tangerang.
Tangerang, lensafokus.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang menggelar Sosialisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) tahun 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Selasa, (25/02/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan tema: "Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju!".
Tangerang, lensafokus.id - Dibentuknya Forum Badan Permusyawaratan Desa (FBPD) jadi wadah baru yang berskala kabupaten bagi BPD di Kabupaten Tangerang. Hadirnya FBPD ini menjadikan BPD bisa lebih solid dan memiliki kebersamaan yang lebih.
Bertempat di Rumah Makan Siap Saji Chiken Crush Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang, berlangsungnya acara Muskab FBPD Tahun 2025 serta pemilihan Ketua Forum Badan Permusyawaratan Desa Tahun 2025, Selasa (26/02/2025).
Dari hasil musyawarah yang dihadiri 27 perwakilan kecamatan di Kabupaten Tangerang, mereka menunjuk Aldo jadi ketua melalui proses pemilihan secara pencoblosan. Dirinya sebagai perwakilan Kecamatan Pakuhaji.
FBPD Kabupaten Tangerang ini bisa memberikan kontribusi positif pembangunan di desa sebagai mitra kerja pemerintah desa yang lebih transparan dan akuntable. Yang mana salah satu tugas BPD yaitu melakukan fungsi pengawasan kinerja kepala Desa.
Aldo menjelaskan terkait Visi serta Misi nya kepada seluruh pengurus FBPD bisa Berjuang Bersatu Dan Bermartabat.
"Saya ingin menyatukan terlebih dahulu Teman-teman BPD serta Pengurus untuk bersatu dan kompak, setelah itu langkah selanjutnya berjuang apapun aspirasi Teman-teman baik dari skala bawah maupun pengurus forum untuk berjuang bersama-sama agar bisa terwujud Cita-cita dan keinginannya. Serta yang terakhir harus bermartabat karena kita tidak ingin di pandang sebelah mata maka dari itu bermitra dengan Stakeholder yang ada di Kabupaten Tangerang". Jelasnya. (Lingga)