Banten

Banten (4830)

Lebak, lensafokus.id – Menindaklanjuti aspirasi masyarakat Kampung Pagenggang, Desa Sumberwaras, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, anggota DPRD Lebak dari Fraksi PKB, Juned SH, menggelar kegiatan reses, bertempat di Majlis Taklim Pagenggang, pada Rabu 26 Februari 2025. Kegiatan reses yang dihadiri sekitar 250 orang tokoh dan warga ini bertujuan untuk membahas rehabilitasi Madrasah Diniyah yang rusak parah.

Madrasah Diniyah di Kampung Pagenggang berdiri pada tahun 202. Lembaga pendidikan tersebut selama ini menjadi salah satu tempat penting dalam menempa anak-anak dalam pendidikan agama Islam.

Namun, kondisi bangunannya yang semakin rusak dan tidak layak pakai menghambat kegiatan belajar mengajar bagi para siswa. Melihat pentingnya keberadaan madrasah ini, warga setempat menyampaikan keinginan untuk menghidupkan kembali proses belajar mengajar di madrasah tersebut melalui rehabilitasi besar-besaran.

Dalam acara tersebut, Juned SH, menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan proposal rehabilitasi madrasah melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Kabupaten Lebak kepada Bupati Lebak, melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Setda Lebak dan diharapkan akan menjadi prioritas untuk mendapatkan hibah pada tahun anggaran 2026.

“Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi tanggung jawab saya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Kita tidak bisa membiarkan generasi muda di sini kehilangan kesempatan untuk belajar, karena kondisi bangunan yang tidak layak,” kata Juned SH, politi PKB dari Dapil V Lebak Selatan.

Juned SH menegaskan bahwa ia akan terus mengawal aspirasi masyarakat ini hingga terealisasi. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan agar dana hibah untuk rehabilitasi madrasah ini dapat dimasukkan dalam KUA PPAS RAPBD dan dapat segera diproses oleh pemerintah daerah.

“Kami akan terus memantau dan mengawal anggaran yang dibutuhkan untuk rehabilitasi madrasah ini. Tidak hanya berhenti di sini, kami akan terus memperjuangkan sampai benar-benar terealisasi. Ini adalah bentuk perhatian kami terhadap pendidikan agama Islam yang sangat penting bagi generasi muda,” tambah Juned.

Warga sekitar pun menyambut positif langkah yang diambil oleh Juned SH dalam mengawal aspirasi mereka. Mereka berharap agar madrasah yang telah lama rusak ini bisa segera direnovasi sehingga anak-anak di Kampung Pagenggang dapat kembali belajar dengan nyaman dan mendapatkan pendidikan agama yang layak.

KH. Uci Sanusi, tokoh agama setempat, menyampaikan pentingnya pendidikan agama Islam yang berbasis di madrasah untuk membentuk karakter anak-anak di desa. “Madrasah Diniyah adalah tempat yang sangat penting bagi anak-anak di sini untuk mengenal agama dan moral. Kami sangat mendukung upaya ini. Oleh sebab itu, kami meminta kepada Pak Juned sebagai wakilrakyat dari Dapil V untuk memperjuangkan terealisasinya rehab bangunan madrasah,” katanya.

Hal yang sama disampaikan, Sekretaris MUI Kecamatan Malingping, Ustadz Habali, SPdI, yang mengungkapkan bahwa keberadaan madrasah diniyah sangat vital dalam membangun karakter generasi muda. Ia berharap proyek rehabilitasi ini dapat segera terealisasi demi kelangsungan pendidikan agama di daerah tersebut.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Desa Sumberwaras, Raheli, serta perwakilan dari YBM PLN Wilayah Malingping yang turut memberikan. (red)

Kota Tangerang, lensafokus.id - Dalam upaya mencapai Ending AIDS 2030, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berkomitmen dalam penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS).

Salah satunya, memperkuat komitmen lintas sektor dengan menggelar koordinasi validasi data bersama komunitas dan organisasi masyarakat sipil.

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni memastikan akan terus memperkuat komitmen dan koordinasi untuk meninjau capaian program, memastikan keakuratan data, serta menyusun strategi yang lebih efektif dalam penguatan program di tahun 2025.

“Dengan validasi data yang akurat, evaluasi program dapat dilakukan secara menyeluruh, sehingga upaya pencegahan, penanggulangan, serta peningkatan layanan bagi orang dengan HIV di Kota Tangerang dapat berjalan lebih optimal,” ungkap dr. Dini, Rabu (26/2/25).

Ia pun menegaskan, kolaborasi dan komitmen dengan komunitas dan CSO menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan bebas stigma bagi ODHIV. “Melalui sinergi ini, diharapkan Kota Tangerang dapat semakin maju dalam menekan angka penularan HIV serta memastikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat,” harapnya.

Melalui 39 puskesmas, Pemkot Tangerang berupaya menggerakkan seluruh elemen agar menyukseskan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS di Kota Tangerang. Serta, meningkatkan komunikasi, koordinasi, kolaborasi integrasi dan sinergi dalam mencapai Ending AIDS 2030.

“Terpenting, edukasi untuk tidak melakukan stigma dan diskriminasi. Memberikan dukungan fisik, psikis dan sosial kepada keluarga, saudara, tetangga dan masyarakat yang menderita HIV agar patuh minum obat. Edukasi ini yang akan kita lakukan secara terus menerus,” tegas dr. Dini. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengatur jam operasional kafe, restoran, rumah makan, dan hiburan umum selama bulan Ramadhan. Pemkab juga menutup tempat hiburan malam selama bulan puasa bagi umat Islam.

Tangerang, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja secara resmi membuka acara Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang di Alun-Alun Tigaraksa, Puspemkab Tangerang, Rabu (26/2/25).

Dalam sambutannya, Soma mengatakan bahwa operasi pasar GPM ini digelar dalam rangka membantu masyarakat, khususnya dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadan dengan menyediakan berbagai komoditi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

"Operasi pasar Gerakan Pangan Murah ini, kita gelar untuk membantu masyarakat, khususnya dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadan dengan harga yang lebih terjangkau," ungkap Soma

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan pihak terkait berkolaborasi menyiapkan 1.000 paket sembako yang terdiri dari gula, minyak goreng dan tepung terigu. Paket-paket tersebut dijual dengan harga Rp52.000 per paket, jauh lebih murah dibandingkan harga ekonomisnya yang mencapai Rp95.200. Pemerintah daerah memberikan subsidi sebesar Rp43.200 per paket untuk meringankan beban masyarakat.

"Alhamdulillah, hari ini kita menggelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat di sekitar Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dalam menyongsong bulan suci Ramadan. Semoga kegiatan seperti ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sesuai arahan Bupati Tangerang dan Wakil Bupati Tangerang, kegiatan operasi pasar GPM ini akan dilaksanakan di seluruh kecamatan secara bertahap. Operasi pasar murah ini direncanakan digelar minimal dua kali di setiap kecamatan menjelang Ramadan dan Lebaran guna memastikan distribusi pangan murah yang merata bagi masyarakat.

"Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang dan nyaman," ujarnya.

Salah satu masyarakat yang ikut antri, Siti warga Ciatuy mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. Menurut dia, operasi pasar Gerakan Pangan Murah sangat membantu dan bermanfaat, khususnya dalam menghadapi bulan suci Ramadan.

"Alhamdulliah, terima kasih Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang telah mengadakan pasar murah menghadapi bulan puasa. Semoga kegiatan ini bisa digelar lagi jelang lebaran," ucapnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id – Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) menjadi langkah strategis untuk mewujudkan desa aman, inklusif, dan berkeadilan bagi perempuan dan anak-anak di Kabupaten Tangerang.

Tangerang, lensafokus.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang menggelar Sosialisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) tahun 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Selasa, (25/02/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan tema: "Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju!".

Page 18 of 483