Harga Ikan di Lebak Meroket Usai Idul Fitri, Stok Terbatas Akibat Nelayan Belum Melaut

Lebak, lensafokus.id - Paska Hari Raya Idhul Fitri 1446 H/2025 M Harga ikan (TPI) Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, mengalami lonjakan tajam. Ikan banyak diburu para pengunjung yang liburan ke pantai, padahal stok ikan sendiri masih terbatas, disebabkan masih banyak nelayan yang belum melaut paska hari raya Idhul Fitri. Akibatnya, pasokan ikan di pasar menurun drastis menyebabkan harga naik signifikan.

Salah Seorang pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun, Nunung (42), mengatakan bahwa harga ikan naik hampir dua kali lipat dibandingkan sebelum Lebaran.

“Biasanya ikan tongkol bisa kami jual Rp13.000-15.000 rebu satu ekor ukuran sedang, sekarang mencapai Rp 25.000 rebu satu ekor. Ikan layang yang sebelumnya Rp 18.000-20.000 rebu paling mahal, kini mencapai Rp 30.000 per kg, paling anjlok lagi harga cumi yang biasanya Rp 30.000-35.000 rebu per kg, sekarang mencapai Rp 55.000-60.000 per kg,” ujarnya Minggu (6/4/2025).

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh minimnya pasokan ikan akibat sebagian besar nelayan masih beristirahat setelah Idul Fitri. “Banyak perahu yang belum melaut, sehingga ikan yang masuk ke TPI Binuangeun tidak ada. Akibatnya, harga Ikan melonjak,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sadil, seorang nelayan setempat. Ia menjelaskan bahwa kebiasaan nelayan untuk tidak melaut selama beberapa hari setelah Lebaran sudah menjadi tradisi. “Biasanya kebanyakan dari kami baru kembali melaut sekitar seminggu setelah Lebaran. Ini dilakukan untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan hari raya,” katanya.

Lonjakan harga ini membuat sebagian pedagang ikan memilih tidak berjualan karena kesulitan mendapatkan pasokan ikan dengan harga yang terjangkau. Di pinggiran pasar tradisional Binuangeun, jumlah lapak ikan yang buka pun terlihat lebih sedikit dibandingkan hari-hari biasa.

Salah satu pembeli, Refida (32), mengaku terkejut dengan kenaikan harga ikan yang signifikan. “Mau tidak mau, tetap beli walaupun mahal. Tapi kalau begini terus, kami harus mencari alternatif lain seperti ayam atau tahu tempe,” ujarnya.

Kenaikan harga merupakan yang lazim sebab masih dalam suasana lebaran idul Fitri sehingga banyaknya masyarakat melakukan mudik dan berkumpul bersama keluarga. (Cecep)

Rate this item
(0 votes)