KH. Hupad menyampaikan makna pergantian tahun sebagai proses perubahan menuju sesuatu yang baru. "Pergantian tahun berarti sebuah proses transisi, dari satu masa menuju masa berikutnya. Ini mengandung dua unsur: pertama, perubahan dalam diri kita atau dalam kehidupan kita, baik berupa sikap, perilaku, atau keadaan; kedua, perubahan waktu yang terus bergerak maju," ujarnya.
Ia menekankan bahwa makna pergantian tahun adalah tentang melepaskan yang lama dan menyambut yang baru dengan semangat dan harapan. "Pergantian ini mengajarkan kita tentang kehilangan, yang mengingatkan kita akan pengalaman dan pembelajaran dari masa lalu. Namun juga mengandung suka cita, semangat, dan harapan untuk masa yang lebih baik di masa depan," tambahnya.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) itu juga mengingatkan pentingnya mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang positif, seperti melaksanakan shalat tasbih berjamaah. Ia menegaskan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, baik itu dari kegagalan maupun pencapaian. "Tahun baru ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki kekurangan. Dari setiap musibah, kita bisa belajar sabar dan tawakal, sementara dari setiap pencapaian, kita diajarkan untuk bersyukur dan rendah hati," jelasnya. (Lingga)