Kasat Lantas Polres Kota Tangerang Kompol Ari Satmoko mengatakan, kegiatan itu berangkat dari kesadaran bahwa menjaga keselamatan diri harus dimulai dari dalam hati dan muncul atas keinginan diri sendiri. Selain itu, lanjut Ari, pelaksaan ujian SIM bagi anggota TNI itu juga sebagai bentuk kecintaan Polri kepada anggota TNI.
"Hari ini rekan-rekan TNI melaksanakan ujian SIM mulai dari aspek teori hingga praktiknya. Sebab kita sadari bahwa keselamatan adalah kebutuhan setiap orang," ujarnya.
Ari menambahkan, memiliki SIM bukan sekadar memiliki lisensi, namun mengetahui dan mendalami segala peraturan atau rambu di jalan raya yang akan dilalui. Dengan memahami rambu-rambu itu, kata Ari, maka diharapkan dapat turut mendorong untuk mengendalikan diri saat mengemudi.
"Tentu, kita berharap, ujian SIM ini menginspirasi bahwa keselamatan harus mulai diupayakan dari diri sendiri," terangnya.
Ari juga menyampaikan, salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah pelanggaran. Saat seseorang tidak melengkapi diri dengan surat kendaraan dan SIM, kata Ari, secara psikologi orang itu akan merasa was-was saat berkendara. Saat melihat keberadaan petugas, lanjut Ari, bisa saja orang itu panik dengan memutar atau melawan arah dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
"Bila sudah seperti itu, yang dirugikan bukan hanya diri sendiri, tapi juga orang lain," tukas Ari.
Ari juga mendorong anggota TNI untuk turut aktif mengimbau masyarakat tertib berlalu lintas. Menurutnya, TNI dan Polri dapat saling mengisi sebagai bentuk sinergi.
"Semoga TNI-Polri kian solid membangun negeri. Dirgahayu TNI," tandasnya.