Jemaah yang telah membayar biaya perjalanan umrah dengan nominal Rp 33 juta per orang tidak kunjung diberangkatkan.
Sebut saja inisial UB, warga kampung Namprak RT 02 RW 04 desa Bantar Panjang kecamatan Tigaraksa kabupaten Tangerang, Minggu (08/12/2024). Yang melaporkan kejadian tersebut ke Yayasan Perlindungan Konsumen Yaperma PAC Solear setelah mencium dugaan penipuan yang dilakukan oleh pemilik ponpes.
Kasus ini bermula pemilik ponpes ke UB menawarkan jasa ibadah Umrah tanpa adanya brosur dab bukti transaksi karena dasar kepercayaan masyarakat terhadap pemilik ponpes tersebut yang kuat dan akibatnya ketika keberangkatan yang dijadwalkan pada tahun 2018 hingga sekarang para calon jamaah umrah tersebut tidak di berangkatkan.
“Waktu itu tahun 2015, secara langsung OM menawarkan dan meng iming-imingi berangkat umrah di tahun 2018 kepada saya serta dua tetangga saya karena sebelumnya kita rutin adakan pengajian di ponpesnya.. Masing-masing di mintai uang Rp. 33 juta bisa dengan cara menyicil. Hingga tahun ini belum ada kejelasan.”
UB yang merasa curiga segera mencoba menemui OM pemilik ponpes Nurul Iman, tetapi mendapatkan respons bahwa atas gagalnya keberangkatan pemilik ponpes tersebut OM akan mengembalikan uang 3 calon jamaah ibadah umrah tersebut.
“Iya, setelah kami temui beberapa kali selalu buat janji begitu OM akan mengembalikan uang kami, tapi sampai sekarang itikad baiknya tidak ada kejelasan.”
Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Yaperma PAC Solear, Bambang Irawan di dampingi Ibrohim selaku Divisi Investigasi beserta anggota lalu mendatangi dan ingin konfirmasi ke kediaman OM yang di duga melakukan dugaan penipuan terhadap clien nya itu, saat mendatangi di Ponpes Nurul Iman yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat di hubungi oleh tim tidak ada respon sampai saat ini belum ada tanggapan dari pemilik ponpes tersebut.
Kasus ini menambah daftar panjang penipuan umrah di Indonesia, yang terus menjadi masalah serius bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Para korban berharap ada penanganan tegas dari pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan keadilan bagi para jemaah yang telah dirugikan.
Pentingnya Memilih Travel Umrah yang Terpercaya Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih agen travel umrah. Calon jemaah diimbau untuk memeriksa izin resmi, reputasi perusahaan, serta testimoni dari jemaah lain sebelum memutuskan untuk mendaftar. Sebagai langkah pencegahan, pemerintah melalui Kementerian Agama juga terus memperketat pengawasan terhadap perusahaan travel yang menawarkan jasa umrah, demi melindungi kepentingan masyarakat. (Lingga)