Log merupakan catatan digital untuk mencatat setiap aktivitas atau proses yang terjadi pada suatu sistem, aplikasi maupun perangkat lainnya.
Siti As Shofa, Ketua Tim Tata Kelola Persandian mewakili Kepala Bidang Penyelenggaraan Persandian Untuk Keamanan Informasi Pada Diskominfo menjelaskan . Rapat koordinasi dan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kita dalam mengelola manajemen log (Windows) dalam penanganan insiden.
“Merupakan sebuah aspek krusial dalam menjaga keamanan dan kinerja sistem informasi, kita turut mengundang narasumber dari BSSN," ungkapnya.
Selain itu pihaknya menegaskan, Berdasarkan laporan monitoring BSSN terkait anomali trafik Diskominfo Kabupaten Tangerang pada periode 01 Januari – 28 April 2024, terdeteksi terdapat 489.708 anomali dengan 5.219 anomali berstatu Attack Successful dan 13.605 (Compromise) adalah 403.990.813 anomali.
"Jenis trafik anomali tertinggi yaitu Generic Trojan RAT yang mengindikasikan adanya aktivitas backdoor communication," ujarnya.
Ia melanjutkan, Kehadiran dan partisipasi kita semua dalam acara ini menunjukkan komitmen kita bersama dalam memperkuat strategi pengamanan informasi dari segi teknologi, demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Aktivitas ini berpotensi digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan mencurigakan seperti pencurian informasi, penghapusan data, pemblokiran, penyalinan informasi, serta menjalankan program pada perangkat yang terinfeksi di luar kehendak pengguna. Generic Trojan RAT menargetkan komputer dengan sistem operasi Windows dan dapat menyebar melalui tautan pada e-mail, tautan pada pesan singkat, pengunduhan melalui drive, ataupun dibawa oleh malware yang lebih dahulu menginfeksi perangkat,” Ujarnya
Dengan adanya laporan trafik anomali oleh BSSN mengindikasikan bahwa tantangan dan risiko keamanan dari serangan siber semakin meningkat baik secara frekuensi, kompleksitas serta jenis serangannya. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan kesiapsiagaan untuk melakukan respon dan mitigasi apabila terjadi insiden siber.
“Berharap dengan ada kegiatan ini kita bisa lebih berkomunikasi dan berkolaborasi untuk mengidentifikasi berbagai tantangan serta Peluang meminimalisir serangan Siber di Kabupaten Tangerang,” Tutup Dia. (Red)