Dalam sambutannya Sekda mengatakan Kabupaten Tangerang merupakan daerah yang hiterogen, baik suku, budaya dan agama yang kesemuanya hidup berdampingan rukun dan damai dalam bingkai kebhinekaan, termasuk didalamnya masyarakat Minang di Tangerang. Untuk itu, Sekda minta masyarakat Minang terus menjaga budaya, persatuan dan saling menghargai satu dengan lainnya.
"Budaya Minang di Tangerang terus dilestarikan, ditambah lagi pembangunan Masjid Al Minangkabawi di Cikupa diharapkan bisa membuat perantau Minang lebih erat lagi," kata Sekda.
Sekda juga mengatakan Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Cikupa sebagai wadah komunitas perantau bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Menurutnya, dengan pembangunan Masjid Al Minangkabawi bukan saja warga muslim Minang di Cikupa tetapi juga bisa mengeratkan umat Islam disekitarnya untuk memakmurkan masjid sebagai sarana ibadah sekaligus tempat berkumpul bersilaturahmi sesama muslim di Cikupa.
"Saya berharap kerbersamaan ini terus dirawat dan dijaga. Mari kita makmurkan Masjid Al Minangkabawi dengan pembangunannya untuk kemaslahatan bersama, seluruh masyarakat," tuturnya.
Ketua Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Cikupa Irfan Saumi melaporkan pembangunan Masjid Al Minangkabawi saat lantai 1 telah diselesaikan dan tahap selanjutnya akan dibangun lantai dua. Pihaknya mengajak masyarakat rantau Minang untuk bergandeng tangan, gotong royong menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Tangerang melalui Pak Sekda yang dari awal peletakan batu pertama terus mendukung pembangunan sekaligus memberikan suport, terlebih bapak memiliki darah minang," ujar Irfan.
Acara Semarak Budaya Minangkabau dan malam amal pembangunan Masjid Al Minangkabawi tersebut juga dihadiri oleh warga rantau Minang se-Jabodetabek, Sekcam Panongan Rizkia, Lurah Mekarbakti Ucu Darsono dan seluruh pengurus IKM Cikupa. (Red)