"Saya berharap transformasi digital ini dapat meningkatkan PAD dan inovasi kemudahan pelayanan kepada masyarakat," kata Maesyal Rasyid.
Dalam sambutannya, Sekda mengatakan penggunaan teknologi digital sudah menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dari setiap aktifitas sosial ekonomi masyarakat kita. Menurut dia, transformasi penggunaan teknologi digital sudah banyak sekali ditemui di berbagai layanan publik, mulai dari sektor manajemen perkantoran, sektor layanan transportasi umum, hingga kepada sektor perdagangan yang saat ini banyak sekali di gunakan oleh masyarakat kita dan juga para penggiat usaha komesil.
"Saat ini Pemkab Tangerang menggunakan Digitalisasi untuk kemudahan dalam pelayanan membayar pajak daerah, seperti melalui e-commerce, perbankan dan hingga sistem Q-ris," jelasnya.
Sekda juga berharap kegiatan Capacity Building TP2DD tersebut bisa memberikan pengetahuan kepada para OPD yang memberikan kontribusi PAD melalui retribusi dan perpajakan untuk lebih memudahkan dalam memberikan pelayanan dan meminimalisir transaksi secara langsung.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Selamet Budi menambahkan laju perkembangan era digitalisasi saat ini, menuntut kita sebagai Aparatur Pemerintah untuk terus bisa melakukan peningkatan kualitas layanan publik masyarakat dengan berbagai inovasi yang menggunakan teknologi informasi. Menurutnya, dengan penggunaan tekonologi informasi memungkinkan berbagai transaksi yang dilakukan hanya satu dengan satu genggaman.
"Saat ini Bapenda memiliki berbagai Inovasi mulai dari Si Cepot, I-PBB, hingga pembayaran PBB dan BPHTB melalui kanal e-commerce. Lebih mudah dan cepat dapat dilakukan dimana saja dalam satu genggaman handphone," tutur Slamet Budi.
Melalui kegiatan capasity building yang mengadirkan narasumber dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten tersebut, dia berharap para peserta mendapatkan rekomendasi atau saran dan masukan dalam upaya mendorong transformasi digital di Kabupaten Tangerang. (red)