Pihaknya mengaku masih membutuhkan penambahan armada jenis excavator Kecil PC 175. Karena sangat dibutuhkan untuk ke ruas jalan yang sempit, untuk wilayah perkotaan dan pasca bencana sebagian armada alat berat sudah tua beroperasi setiap hari, yang sudah tidak layak.

Masih kata Yanyan, bahwa jumlah armada yang tersedia di Workshop saat ini terdiri dari, Pandem Kecil 5 unit, pibro ukuran 1 Ton 4 unit, Kendaraan Dam truk 8 unit, treler 1 unit, dan excavator 2 unit.

"Memang secara volume alat berat jumlah masih banyak, akan tetapi yang layak pakai hanya tinggal beberapa saja, sehingga bisa digantikan sebagai peremajaan untuk operasional kendaraan,” imbuhnya.

Lanjut, Yanyan 2022 untuk PAD pertahun UPT Workshop sampai target dari 300 juta menjadi 306 juta pertahunya, di tahun 2023 Tahun ini PAD sebesar Rp.500 juta mudah mudahan tercapai targetnya untuk pegawai di whorkshop 48 orang.

"Saya berharap kepada pemerintah kabupaten Lebak segera merealisasikan kekurangan alat berat seperti excavator kecil jenis PC. 175 untuk Menunjang dan membantu kedinasan terutama untuk kebencanaan sehingga kedepannya akan ada alat berat baru yang bisa digunakan untuk menggantikan armada dan alat berat yang sudah tua dan rusak," pungkasnya.

(cecep)