Non-governmental organization (NGO) asal Koln Jerman, ASB yang bermarkas di Yogyakarta itu, melakukan dukungan pelayanan air bersih untuk memastikan kuantitas, keamanan dan akses air bagi warga terdampak bencana gempa Cianjur.
Emergency Response and Project Officer ASB Indonesia and The Philippines, Fabio Dinasti mengungkapkan, ASB berfokus pada isu Pengurangan Risiko Bencana, pengembangan sosial ekonomi dan bantuan kemanusiaan dengan pendekatan Inklusi Sosial.
“Kami berkontribusi pada penyediaan air bersih dengan menggunakan alat penyaring air skyhydrant yang memiliki kemampuan teknis untuk menyaring bakteri dan dapat memproduksi 500 liter/jam di beberapa titik lokasi pengungsian seperti di Desa Gasol, Desa Sarampad, dan Desa Cijendil. Selain itu, ERT ASB juga telah mendistribusikan 50 paket family higiene kit, terpal, tikar, matras dan jerigen kepada keluarga dengan penyandang disabilitas yang ada di Desa Ciputri bekerja dengan penyandang disabilitas lokal anggota OPDIS Cianjur dengan berkoordinasi dengan pihak desa,” ujar Fabio Dinasti, saat menyambangi Posko JMI Peduli di Kampung Sarampad, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Minggu (4/12/2022).
Melalui koordinasi subklaster AMPL dalam respons darurat gempabumi Cianjur, ERT ASB berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) Peduli, terkait penyediaan air di Desa Sarampad.
“Berdasarkan informasi dari JMI, salah satu lokasi di desa Sarampad, mengalami krisis air dan membutuhkan dukungan instalasi air untuk memastikan ketersediaan pasokan air bersih dapat terpenuhi. Ada kurang lebih 700 jiwa yg mengalami kesulitan air bersih dilokasi tersebut. Dan kita bersepakat untuk memberi dukungan untuk mengadakan berbagai kebutuhan peralatan dan perlengkapan instalasi air dengan memanfaatkan sumber air baku dan partisipasi kapasitas lokal masyarakat terdampak,” jelas Fabio Dinasti.
Sebagai informasi, ASB telah bekerja di Indonesia sejak 2006 berdasarkan Momerandum Saling Pengertian (MSP) dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dalam respons gempa bumi Cianjur, Emergency Response Team (ERT) ASB menggandeng Organisasi Penyandang Disabilitas (OPDIS) Lampung untuk melakukan kaji cepat WASH inklusif dan identifikasi penyandang disabilitas di wilayah layanan air. ERT ASB juga berkoordinasi dengan OPDIS Cianjur untuk mendapatkan data sekunder sebaran penyandang disabilitas di Kabupaten Cianjur.
Dalam layanan kemanusiaan, ASB mengacu pada Sphere (Piagam Kemanusiaan dan Standar Minimum Respons kemanusiaan) dan Standar Inklusi Kemanusiaan untuk orang lanjut usia dan penyandang disabilitas dimana relevan dengan SNI Layanan Kemanusiaan dalam Bencana yang ada di Indonesia yang menjunjung prinsip-prinsip kemanusiaan yang non-diskriminatif dan memperhatikan martabat masyarakat terdampak serta kapasitas lokal mereka.
(Billy Adhiyaksa)