Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang, Ny Mirasari Andi Ony mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui DPPPA. Menurutnya, kegiatan ini dapat mendorong perempuan di Kabupaten Tangerang untuk percaya diri serta memiliki daya saing yang tinggi.
Selain itu, Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan meski seringkali perspektif mereka masih sering diabaikan atau kurang terwakili. Maka dari itu, perlu upaya konkret untuk memberikan pemikiran yang memungkinkan perempuan untuk bersuara, berpartisipasi dan mempengaruhi perubahan di setiap sektor khususnya di masyarakat.Salah satunya dengan digelarnya kegiatan ini.
"Program pemilihan perempuan inspiratif ini sangat luar biasa untuk memberikan motivasi, kemampuan dan keterampilan kepada kaum perempuan. Tentunya kami dari PKK sangat mengapresiasi kegiatan ini," ucapnya.
Ia berharap kegiatan ini mendorong serta membangkitkan semangat perempuan di Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan perempuan dan anak-anak.
"Pesan saya, bagi yang belum masuk kedalam nominasi dan mendapatkan juara, jangan patah semangat dan terus berkarya demi kemajuan bangsa," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DPPPA, Asep Suherman mengungkapkan, puncak pemilihan kali ini mengusung tema "Perempuan menyapa, Perempuan berdaya menuju Indonesia Emas 2045".
"Pemilihan perempuan inspiratif Kabupaten Tangerang diikuti oleh 38 peserta dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Tangerang. Para peserta diseleksi menjadi 12 orang. Kemudian mereka kembali bersaing untuk menjadi juara dari sejumlah kategori," ungkapnya.
Ia menyampaikan, pemilihan perempuan inspiratif merupakan apresiasi pemerintah daerah kepada perempuan di wilayah Kabupaten Tangerang. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang ingin meningkatkan peran dan menginspirasi perempuan di berbagai bidang, di antaranya pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi kreatif.
"Perempuan juga harus menjadi bagian yang terintegrasi dalam pembangunan bukan hanya sebatas menjadi objek. Tetapi juga harus menjadi subjek dalam setiap proses pembangunan. Diharapkan melalui kegiatan ini perempuan dapat menggali serta membangkitkan potensi yang optimal untuk kemajuan bangsa," katanya.