Menurut Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid, tidak mudah untuk mencapai Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, karena diperlukan komitmen yang tinggi dari kepala sekolah serta dukungan aktivitas dari seluruh warga sekolah dalam menjalankan aktivitas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang baik.
"Dengan diraihnya Penghargaan Adiwiyata nasional dan mandiri ini membuktikan bahwa sekolah-sekolah di Kabupaten Tangerang sangat peduli akan lingkungan, ini sangat membanggakan," jelasnya.
Maesyal Rasyid mengatakan, persoalan lingkungan bukanlah masalah yang ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup semata, melainkan problem bersama yang harus ditangani secara lintas sektoral oleh seluruh stakeholder. Pelestarian lingkungan memerlukan pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan seluruh aspek.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 2 Curug, Cucu Rahayu mengatakan, sekolah yang dipimpinnya telah lolos sebagai sekolah adiwiyata tingkat Nasional. Penghargaan Adiwiyata yang diterima adalah yang pertama bagi sekolahnya dan di Kabupaten Tangerang sendiri masih jarang yang mendapatkan Adiwiyata tingkat nasional.
"Dan saya masih punya keinginan dan berobsesi untuk ke Adiwiyata Mandiri nasional karena itu tingkatannya lebih tinggi lagi, dan itu akan kami kejar," katanya.
Cucu selalu menekankan, kepada anak-anak didiknya bahwa Tujuannya bukan meraih juara dan meraih penghargaan tujuan utamanya adalah untuk pembiasaan dan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah karena piagam atau piala bukan tujuan utama kami itu hanya bonus.
"Dan syukur alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki program kurasaki dan GSM dan itu adalah merupakan modal dan pondasi awal bagi kami sehingga bisa meraih predikat Adiwiyata Karena tanpa kurasaki itu akan sangat sulit meraih adiwiyata," ungkap Cucu.
Ahmad Taufik selaku kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang mengatakan setelah dilaksanakannya penilaian sekolah adiwiyata tingkat kabupaten Tangerang tahun 2019 terhadap sekolah binaan Adiwiyata Kabupaten Tangerang, maka DLHK memberikan pengahargaan kepad mereka.
"Penyerahan piagam dan trophy penghargaan sekolah adiwiyata tingkat kabupaten Tangerang tahun 2019 diserahkan oleh sekda Kabupaten Tangerang yang dirangkaikan dengan upacara hari kesadaran nasional sekaligus penyerahan secara simbolis uang pembinaan peraih Penghargaan Adiwiyata tingkat nasional dan mandiri tahun 2019," paparnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang memberikan langsung penghargaan dan tropi kepada Sekolah Adiwiyata Tingkat Kab. Tangerang, serta memberikan uang pembinaan kepada peraih Adiwiyata Nasional dan Mandiri, di Lapangan Maulana Yudhanegara Puspemkab Tangerang.
Adapun daftar sekolah penerima Adiwiyata Kabupaten Tangerang tahun 2019 sebagai berikut: 1. MTSN 1 Tangerang Kecamatan Rajeg; 2. SMPN 2 Cisoka Kecamatan Cisoka; 3. SMPN 2 Jayanti Kecamatan Jayanti; 4. SDIT Bina Insani Kecamatan Sukamulya; 5. MIN tangerang Kecamatan Legok; 6. SMPN 1 kemiri Kecamatan Kemiri; 7. MTSN 4 Tangerang Kecamatan Sukamulya; 8. MTs Miftahul Huda Tarbiyatul Mubtadiin Kecamatan Tigaraksa; 9. MIN 1 Tangerang Kecamatan Curug; 10. MI Yabika Kecamatan Jambe; 11. SMP 2 Pagedangan Kecamatan Pagedangan.
Berikut daftar sekolah penerima Adiwiyata nasional dan mandiri : 1. SMPN 1 KELAPA DUA (Adiwiyata Mandiri); 2. SMPN 2 CURUG (Adiwiyata Nasional) dan 3. SMPN 2 SOLEAR (Adiwiyata Nasional) (agie/rls/Diskominfo)