Bupati Zaki tiba di lokasi Desa Tegal Kunir Lor tepat pada pukul 14.00 WIB dan ia langsung meninjau beberapa rumah yang terdapak dari angin puting beliung tersebut didampingi oleh Camat Mauk Arif Rahman, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bambang Sapto.
Di sela-sela kunjungannya ia mengatakan bahwa Kejadian ini merupakan bencana alam yang terjadi bawa memang berdasarkan analisis BMKG, ini bulan-bulan rawan pergantian musim seperti sekarang rawan sekali terjadi musibah.
"Untuk masyarakat Mauk, dan Kabupatena Tangerang dihimbau karena ini perubahan cuaca dan ada beberapa hari nanti ke depan yang cuacanya masih dalam kondisi cukup ekstrim jadi semuanya Saya berharap bisa siaga terlebih dahulu kita mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi," kata Zaki.
Zaki berharap mudah-mudahan tidak ada lagi bencana serupa (susulan) yang menimpa Warganya, akan tetapi di Mauk sudah ada BPBD untuk menangani dan pihak desa Kecamatan juga sudah cepat tanggap Semoga tidak ada musibah yang serupa lagi.
"Tentu saja masyarakat yang di sekeliling tempat musibah juga bisa membantu gotong royong dalam rangka membersihkan puing-puing bekas angin kencang," ujarnya.
Zaki menambahkan, hampir tidak mungkin kita memprediksi musibah atau bencana tapi apabila terjadi bencana kita sudah tahu harus apa yang dilakukan ya karena ini kan angin piting beliung bencana alam. Zaki pun mengucapkan terima kasih untuk seluruh relawan/BPBD yang sudah partisipasi hari ini semoga tidak ada lagi kejadian kejadian di masa yang akan datang.
Camat Mauk Arif Rachman Hakim mengungkapkan, dalam kejadian angin puting beliung ini ada 5 desa di Kecamatan Mauk yakni Desa Tegal Kunir Lor, Tanjung Anom, Dasak, Banyu Asih, dan Desa Gunung Sari, dan sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. hanya luka ringan saja dan itu sudah ditangani oleh Puskesmas Mauk.
"Alhamdulillah tidak ada korban dalam peristiwa ini, hanya ada yang luka ringan saja dan itu sudah ditangai oleh puskesmas Mauk, dan saya juga menghimbau kepada warga agar waspada akan bencana susulan karena menurut BMKG cuaca masih ekstrim," ungkapnya.
Arif memperkiraan jumlah bangunan terkena dampak untuk Desa Tegal Kunir Lor sekitar 48, di desa Sasak tadi yang sudah terdata sekitar 22 rumah, dari Tanjunganom ini sekitar hampir kurang lebih 100, di Banyuasin itu kurang lebih ada 46, dan Gunung Sari tidak begitu parah, jadi memang Desa in Tegal Kunir Lor dan Tanjunganom yang Cukup Parah.
Sementara itu Kepala BPBD Bambang Sapto menuturkan, tentunya memang harus selalu siap siaga untuk masyarakat di kecamatan Mauk, jadi posisi bulan bulan ini info dari BMKG juga sabtu minggu ke depan sampai akhir tahun cuaca masih cukup ekstrim ya Insya Allah mudah-mudahan tidak terulang lagi bencana serupa.
"prinsipnya BPBD di mana ada bencana kita akan selalu siap membantu, dan untuk di Mauk ini kita sudah siapkan bantuan berupa tenda, makanan, maupun Denso untuk mengatasi hal nanti pasca terjadinya puting beliung demikian jadi nanti kita bikin di tempat yang aman dapur umum," ucapnya ketika mendampingi Zaki meninjau langsung. (rls/Diskominfo)