"Keamanan itu sebuah kebutuhan. Dalam hal ini, dai dan khatib memiliki peran strategis," kata Ade saat menjadi pemateri pada kegiatan Lokakarya Dakwah Islam Wasathiyah Bagi Khatib dan Dai Milenial yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang di Gedung Islamic Center, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Senin (2/12/2019).
Ade mengatakan, tokoh agama baik ulama, dai, atau khatib menduduki posisi spesial di masyarakat. Ujarannya, kata Ade, menjadi pedoman yang didengar masyarakat. Oleh karenanya, Ade mengajak dai dan khatib untuk menjadi pelopor pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Karena ucapannya didengar, tentu yang diharapkan adalah agar dai dan khatib menyampaikan pesan damai dan mengajak pada kebaikan," terangnya.
Ade pun mengajak dai dan khatib berpartisipasi aktif membangun kehidupan masyarakat yang damai. Selain itu, terang Ade, dai dan khatib juga harus memiliki komitmen siap dalam upaya memelihara dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ade memaparkan, dai dan khatib dapat berperan dalam membina akhlak, menjaga keutuhan NKRI, mengawal pembangunan nasional, dan tanggap atau up to date atas informasi.
"Karena zamannya sudah digital, kita harus up to date atas kemajuan dan perkembangan teknologi informasi," tandasnya. (Mad Sutisna)