Tokoh Kepemudaan Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Muhammad Guntur mengatakan, Stadion Mini Kosambi yang dibangun menggunakan APBD 2018 tersebut saat ini sudah tidak terawat. Pasalnya, banyak coretan-coretan di dinding dan jaring pembatasnya sudah rusak.
“Stadion mini kebanggaan warga Kosambi saat ini seperti gedung tak berpenghuni, karena terlihat sangat kumuh akibat kurangnya perawatan dari pihak pemerintah setempat dan tidak ada rasa kepedulian masyarakat terhadapnya. Banyak coretan-coretan di dinding serta rumput lapangan yang sudah sangat tinggi, seperti bukan lapangan lagi tetapi lebih mirip kebun,” ucap Guntur.
Selain banyaknya coretan dan rusaknya jaring pembatas suporter, kata Guntur, banyak juga sampah di sekitar stadion sehingga terlihat sangat kumuh. Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih peduli terhadap kondisi stadion mini di kecamatan.
“Bangunan yang menelan biaya miliyaran rupiah ini bisa dijaga dengan baik, jangan dibiarkan seperti ini. Saya berharap pemerintah setempat bisa segera mengambil tindakan agar stadion tersebut lebih terawat, serta menindak dengan tegas setiap warga yang merusak fasilitas umum tersebut,” harapnya.
Sementara itu, salah satu warga Perum Salembaran Jaya, Desa Salembaran Jaya yang sering bermain bola di Stadion Mini Gapensa Kecamatan Kosambi, Surta mengatakan, coretan pilok di tribun dan pagar stadion karena banyaknya anak-anak sekolah yang bermain di area stadion sambil mencoret-coret tembok.
“Kalau siang banyak anak-anak sekolah yang main di sana, karena memang lokasinya dekat dengan sekolah SMAN dan SMPN. Mereka sering mencoret-coret tembok-tembok stadion ini sehingga terlihat kumuh,” ucapnya.
Surta menilai, pihak Kecamatan Kosambi kurang peduli kondisi Stadion Mini Gapensa. Ia berharap agar kecamatan atau pemerintah yang berwenang bisa memperbaiki keadaan stadion mini tersebut.
“Pihak kecamatan juga terkesan membiarkan keadaan stadion yang saat ini semakin kumuh, banyak pagar dan gerbangnya rusak, juga banyak spanduk partai yang masih terpasang. Saya berharap pemerintah setempat bisa mempedulikan stadion kebanggaan kita bersama,” harapnya. (Mad Sutisna)