Kondisi rumah yang ditinggalinya dan istri beserta anaknya yang berumur 10 bulan adalah berupa rumah tidak layak huni di tengah pemukiman warga desa Sukatani.

Mengetahui adanya warga prasejahtera yang tinggal dalam rumah yang tidak layak huni dari elemen mahasiswa yang tergabung dalam Rumah Kebangsaan, kemudian Kapolresta Tangerang melalui Kasat dan Wakasat Intel Polresta Tangerang beserta personil melakukan pembongkaran rumah milik Suardi tersebut pada, Jum'at (04/08/2023) lalu.

Mengawali bedah rumah dilakukan pembongkaran bangunan lama kemudian pada, Senin (07/08/2023) Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono, meletakkan batu pertama disusul oleh Elemen Masyarakat Sudirman Indra (Acin), Tokoh Ulama KH.Ardani, Elemen Mahasiswa Rumah Kebangsaan Rian, Sekretaris Desa Sukatani Kecamatan Cisoka.

Masyarakat turut hadir menyaksikan saat dilakukan peletakan batu pertama tersebut dan ikut berbahagia.

Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono, menjelaskan dalam sambutanya "Komitmen kita semangat kita untuk membantu untuk saling bahu membahu masyarakat yang membutuhkan, hari ini kita Anak-anak muda yang tergerak dari rumah kebangsaan dan seluruh elemen masyarakat juga yang tergerak hatinya seperti Bang Acin sudah memberikan dukungan yang luar biasa, kami dari pihak kepolisian dan seluruh aparatur pemerintah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan kami sangat apresiasi dan salut sekali kepada bang Acin kepada teman-teman juga adek-adek dari rumah kebangsaan ." jelasnya itu.

“Mari kita berdo'a kepada tuhan yang maha kuasa semoga program bedah rumah ini berjalan lancar hasilnya maksimal kualitasnya bagus dan bisa digunakan untuk kehidupan dimasa yang akan datang yang lebih baik." harapnya Kapolresta Tangerang.

Dirinya juga sempat memberikan pantun do'a untuk masyarakat di sekitar tempat lokasi Bedah Rumah tersebut, "Jalan-jalan ke Jayanti, Jangan Lupa Beli Burung Dara... Hari Ini Kita Membangun Rumah Dengan Hati Mudah-mudahan Semua Sejahtera." tutup Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono. (Lingga)