Gelar Wayang Golek Gus Imron Ingatkan Penyebaran Islam Melalui Budaya

Tangerang, lensafokus.id -- Astra Jingga menjadi lakon dalam pergelaran wayang Golek semalam suntuk yang digelar oleh Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil Tangerang A, H.Ahmad Imron yang bertempat di lapangan kampung Panggang Kulon desa Selapajang kecamatan Cisoka kabupaten Tangerang dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Jum'at (28/07/2023) malam.

Pergelaran wayang golek dengan dalang Ki Murjana dari Kecamatan Sukamulya kabupaten Tangerang. Acara yang dinilai langka itu mendapat sambutan sangat meriah. Ratusan orang tumpah ruah turut memeriahkan jalannya pergelaran wayang kulit tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Selapajang Nurfakih menyatakan Selapajang yang di huni banyak suku, agama, dan budaya. Oleh karena itu, dirinya meminta untuk saling menjaga persatuan dan.kesatuan demi kebersamaan,

“Perjuangan bangsa dilakukan banyak agama, suku dan budaya, sehingga kita tinggal meneruskan saja,” ujarnya.

IMG 20230728 WA0044

Berbeda dengan sambutan H.Ahmad Imron, ia mengatakan lewat pagelaran wayang golek " Catatan sejarah perkembangan Islam di nusantara ini begitu cepat, salah satunya adalah Walisongo menyebarkan Islam lewat budaya dan kalo bisa kita lihat sejarah ada salah satu dari walisongo ada wali yang memakai blangkon yaitu Sunan Kali Jaga, beliau tokoh penyebar islam di nusantara melalui budaya yang berkembang sangat pesat penyebaran agama islam dengan cara tersebut. Terlebih hiburan bermutu seperti budaya kesenian wayang golek kini sulit didapat dan berharap tradisi yang lama dapat di jaga dengan sebaik-baiknya." kata Gus Imron sapaannya di sela-sela pagelaran wayang golek tersebut.

Selain ingin menghibur masyarakat, Gus Imron juga ingin menyampaikan pesan-pesan moral yang terkandung dalam seni budaya tersebut. Kesenian wayang golek salah satunya yakni kepemimpinan dalam berbangsa dan bernegara.

Lebih jauh dirinya mengatakan, selain ingin memberikan hiburan dan pesan moral kepada masyarakat, pagelaran wayang golek yang kerap dipadati masyarakat itu dinilai berimplikasi terhadap perekonomian masyarakat karena memicu tumbuh kembangnya usaha.

"Kegiatan kebudayaan yang lama saya tekuni, geluti, dan bagian dari hidup saya, melahirkan pasar di mana sekumpulan pedagang dengan ragam jenis dagangan ikut berjualan. Ini sebuah implikasi positif ekonomi kreatif yang kuat," pungkasnya

Sementara itu, Warsan (42), salah seorang pedagang kopi mengaku, merasakan betul keuntungan yang diperolehnya dari berjualan di acara pagelaran kesenian, seperti wayang golek tersebut.

Menurut dia, keuntungan yang diperolehnya bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan berjualan keliling. "Alhamdulillah, memang berbeda. Kalau di tempat seperti ini, hasil jualannya bisa dua kali lipat dari biasanya," kata Warsan. (Lingga)

Rate this item
(0 votes)
Go to top