Diduga korsleting listrik, Pondok Pesantren Al-Hidayah terbakar, sekitar pukul 08.00 wib (pagi hari), Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu kamar, kemudian api menjalar dan dengan cepat membesar. Sekitar 24 (dua puluh empat) kamar santri di pondok pesantren habis terbakar.

Mendengar kabar terjadinya musibah kebakaran yang menimpa ponpes Al-Hidayah, Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui Kecamatan Solear dan Pemerintah Desa Cikuya berinisiatif untuk bersilaturahmi dan mengunjungi Ponpes Al-Hidayah secara langsung untuk memberikan rasa duka atas musibah yang menimpa serta bentuk kepedulian dan keprihatinan pemerintah atas apa yang terjadi.

Sekertaris Kecamatan Solear Rizkia Nurul Fajar tiba di Ponpes Al - Hidayah, pada pukul 14.00 WIB dan langsung disambut oleh Ustad Romli selaku pimpinan ponpes tersebut. Sekertaris Kecamatan Solear langsung di sambut oleh Pimpinan Ponpes Al-Hidayah untuk bersilaturahmi dan melihat langsung lokasi kamar santri yang habis terbakar dalam musibah tersebut.

"Kehadiran saya kesini (Al-Hidayah) untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan rasa duka atas musibah kebakaran yang melanda ponpes ini, dan sebagai bentuk kepedulian terhadap pondok pesantren di Kabupaten Tangerang, karena pondok pesantren merupakan sarana pendidikan agama bagi anak-anak kita yang harus diperhatikan," ucap Sekertaris Kecamatan Solear Rizkia Nurul Fajar.

"Sebagai bentuk kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, terhadap dunia pesantren dan bidang keagamaan, Pemkab Tangerang melalui Kecamatan Solear memberikan bantuan sembako untuk pondok pesantren, selanjutnya akan kami laporkan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, agar bisa mendapatkan bantuan, semoga nanti ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang agar pondok pesantren Al - Hidayah bisa berdiri kembali dan para santri bisa memiliki tempat yang nyaman," ujarnya.

(Mad Sutisna)