Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menyampaikan, volume sampah di Kabupaten Tangerang mencapai 2000 ton perhari. Sampah menjadi masalah besar di Kabupaten Tangerang yang sudah mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam penanganan sampah ini, kurang lebih seminggu yang lalu saya bersama Walikota Tangerang dan Walikota Tangerang Selatan bertemu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk sharing dalam menangani sampah di Tangerang Raya.
Ini perlu ada gerakan dan kebersamaan dari dinas, kecamatan, kelurahan dan desa untuk memanfaatkan pengelolaan sampah disetiap lingkungan kita agar penanganan sampah dapat bisa kita atasi bersama-sama
Saya juga mengimbau kepada semuanya mulai dari bulan Febuari akan dicanangkan Program Kurasaka (Kurangi sampah kantor kita) disetiap kantor di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang agar tidak membolehkan membawa minuman dengan botol mineral kemasan dan bok-bok makanan, agar kita bisa menjadikan gaya hidup yang sehat dengan mengurangi sampah di setiap kantor yang ada di Kabupaten Tangerang.
"Semoga dengan di canangkannya program-program ini dapat menjadikan wilayah di Kabupaten Tangerang dapat bersih dari sampah," ucap Zaki.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang Saifullah mengatakan, ini menjadi masalah kita semua kita harus bersama sama peduli terhadap sampah yang ada di setiap wilayah di Kabupaten Tangerang, rapat ini sengaja diselenggarakan agar bersama sama menangani masalah sampah ini, penanganan sampah ini sesuai dengan program pak bupati yaitu Kiprah (kita peduli permasalahan sampah) saya harap program ini dapat di optimalkan dengan baik sehingga dapat menjadikan Tangerang Lebih Gemilang, kita juga sudah merealisasikan Bank Sampah di setiap wilayah.
"Saya minta kepada semua lurah dan kepala desa agar dapat memberikan pengertian dan pemahaman kepada warga agar dapat mentaati ketentuan dan aturan membuang sampah, sehingga akan membantu dan mempermudah petugas kebersihan," ucap Saifullah.