Dengan datangnya Brigadir Ahmad Dasuki, menunjukkan kepedulian seorang Anggota Bhabinkamtibmas kepada masyarakatnya. Bukan hanya terikat dengan kewajibannya sebagai pemelihara Keamanan dan ketertiban masyarakat, namun juga sebagai sesama makhluk sosial yang saling membutuhkan serta hamba Allah SWT, sudah merupakan satu kewajiban untuk hadir melayat dan mensholatkan serta ikut mamakamkan sesama umat muslim yang meninggal.
Kehadiran Bhabinkamtibmas tersebut disambut baik oleh warga terutama oleh keluarga yang sedang berduka.
Salah satu keluarga Korban Fahruroby (45) tahun, berharap hal positif dan kebaikan yang dilakukan oleh Bripka Ahmad Dasuki dapat diikuti pula oleh anggota lainnya, mengingat bahwa Polri adalah bagian dari masyarakat.
"Saya ucapnkan terimakasih atas kehadiran Bripka Ahmad Dasuki ditengah - tengah keluarga kami yang sedang berduka, untuk bisa menyempatkan waktunya hadir di rumah duka, semoga Polri semakin sukses dan selalu ada untuk masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Bhabinkamtibmas Desa Sentul Bripka Ahmad Dasuki mengatakan, kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah menghadapi cobaan, karena peristiwa ini adalah takdir dari Allah SWT.
Bripka Ahmad Dasuki juga memberikan bantuan air mineral untuk keperluan pengajian dan memberikan semangat kepada keluarga yg ditinggalkan agar tidak terlalu lama larut dalam kedukaan.
Untuk diketahui, dua orang korban tsunami adalah warga Kampung Nagrek, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Keduanya yakni Fahrurizal dan Endi Mulyadi, keduanya meninggal dunia saat melakukan touring bersama rekan-rekannya dari perkumpulan motor RX King saat tsunami menerjang kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi, hingga 23 Desember 2018 pukul 12.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 62 orang meninggal dunia. Selain itu, ada 584 orang mengalami luka-luka, 20 orang dinyatakan hilang.
Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami.
Di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.