Sebelum pembagian Raport diawali dengan agenda rapat bersama orangtua siswa, rapat pertama bersama dengan orangtua siswa kelas 10 sekaligus perkenalan antara orangtua siswa, kepala sekolah, dewan guru serta komite.
Dalam sambutannya Kepala SMAN 8 Tangerang, DR. H. Wijayanta, M.Pd memaparkan program dan keadaan sekolah, pada saat ini SMAN 8 memiliki 23 ruang kelas dan 27 Rombongan belajar ( Rombel ) serta 40 orang tenaga pengajar, kalau dilihat dari jumlah siswa 964 orang tentu masih kekurangan beberapa ruang kelas baru lagi dan pihak sekolah terus mengajukan usulan baik melalui Pemerintah Provinsi maupun pusat, di samping itu SMAN 8 telah memiliki dua ruangan komputer, satu laboratorium Bahasa, satu ruangan Perpustakaan dan ruangan lainya.
"Yang jelas di SMAN 8 ini sudah lengkap semua," ujar H. Wijianta.
Usai rapat dengan orang tua siswa kelas 10 lalu dilanjutkan lagi dengan orang tua siswa kelas 11, sesi ke dua ini membahas masalah ke inginan para siswa mengadakan kegiatan gos to Campus ke Malang, Jawa Timur, karena sebelumnnya pihak sekolah telah menyampaikan angket kepada orang tua siswa dan hasilnya tujuh puluh persen menyatakan setuju begitu pula dalam musyawarah yang berlangsung di aula SMAN 8 Sabtu (22/12/2018).
Orang tua siswapun sangat mendukung program sekolah tersebut, hanya ada dua orang tua siswa yang kurang setuju, tapi itu hal yang lumrah kata Ketua KWRI Cabang Kabupaten Tangerang Agie Rahmatullah yang sengaja di undang oleh Komite dan pihak sekolah untuk menyaksikan secara langsung kegiatan rapat antara orang tua siswa dan Komite Sekolah.
Ketua Komite SMAN 8, Mahadi dalam sambutannya di hadapan ratusan orang tua siswa, bahwa pihak Komite menyampaikan program sekolah dan keinginan siswa mengadakan Gos to Campus ke Malang, Jawa Timur, lantaran pembiayaan kegiatan Gos to Campus tidak ada dalam Bos Pusat dan Bosda Provinsi maka pihak Komite mengadakan musyawarah dengan orang tua siswa kelas 11 dan alhamdulillah program Gos to Campus yang direncanakan ke Kota Malang, Jawa Timur dapat disetujui oleh orang tua siswa tanpa ada unsur pemaksaan atau penekanan terangnya.
Sementara Bambang Afrianto menyampaikan tujuan dari pada Gos to Campus adalah dalam rangka perkenalan dengan lingkungan kampus serta mendapat wawasan yang lebih luas, bila memasuki dunia kampus nanti maka siswa tidak kaget lagi karena sudah mengenal secara langsung pada lingkungan kampus tersebut jelas Bambang.
Di samping itu SMAN 8 sedang membangun Musholla yang ada di belakang sekolah, Wakasek Bidang Kehumasan Bambang Afrianto mengajak kepada seluruh orang tua siswa agar kiranya menyisihkan sebagian hartanya untuk menyelesaikan pembangunannya, sampai saat ini pembangunan Musholla sudah mencapai 56 persen dari dana yang terkumpul melalui guru dan sisa uang jajan siswa.
Bambang juga menegasakan dalam hal infak maupun sedekah tidak ada unusur pemaksaan, hanya pihak sekolah mengajak orang tua siswa maupun para dermawan untuk berinvestasi ke akhirat.
Rupanya apa yang disampaikan oleh pihak sekolah tentang kelangsungan pembagunan Musholla mendapat dukungan sepenuhnya dari orang tua siswa dan seluruh rangkaian acara rapat mulai awal hingga akhir acara berjalan sukses dan lancar dan di tutup dengan pembacaan doa oleh KH. Nurjaya yang juga sebagai pengurus Komite SMAN 8.